Liputan6.com, Jakarta - PT KRL Commuter Jakarta (KCJ) segera menyesuaikan tarif KRL Jabodetabek sampai 50 persen mulai awal November 2015. Kenaikan ini terpaksa dilakukan karena jumlah subsidi atau Public Service Obligation (PSO) tahun ini berubah.
Manajer Komunikasi KCJ, Eva Chairunnisa mengungkapkan, perusahaan menyesuaikan tarif KRL Jabodetabek karena berubahnya PSO untuk moda transportasi ini. Namun sebetulnya tarif dasar operator tidak mengalami perubahan.
"Tarif dasar operator sebenarnya masih tetap, tapi karena PSO berubah jadi penumpang harus kena penyesuaian supaya tetap bisa mendapatkan subsidi," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Advertisement
Eva mengatakan, untuk jarak KRL Jabodetabek 1-25 kilometer (Km), tarif dasar operator sebesar Rp 5.000, sedangkan yang disubsidi pemerintah Rp 3.000. Jadi hingga hari ini, penumpang membayar tarif Rp 2.000 setiap jarak 1-25 Km.
"Tapi karena ada penyesuaian Rp 1.000 untuk jarak 1-25 Km, maka tarif KRL yang dibayar penumpang menjadi Rp 3.00‎0," kata Eva.
Sementara untuk jarak 1-10 km selanjutnya, dia bilang, kenaikan sebesar Rp 500. Dengan begitu, tarifnya mengalami penyesuaian menjadi Rp 1.500 setiap jarak 1-10 Km selanjutnya‎. Karena sekarang penumpang membayar Rp 1.000 lantaran disubsidi pemerintah.‎ Sedangkan tarif dasar operator tetap sebesar Rp 2.000.
"Penyesuaian belum tahu persisnya, tapi kami kemungkinan berlaku di awal November. Karena sebenarnya wajar ya ada penyesuaian tarif," pungkas Eva. (Fik/Ahm)*