Liputan6.com, Palembang - Kepala Balai Karantina Kelas I Palembang, Arinaung Siregar menyatakan akan mendorong sarang walet Palembang masuk pasar internasional terutama China. Sebab, permintaan sarang walet dari China tinggi.
Arinaung menerangkan, selama ini produksi sarang walet Palembang hanya untuk dikirim ke pasar domestik, terutama ke Jakarta. Dalam setahun, Balai Karantina Kelas I Palembang telah melakukan pemeriksaan sebanyak 1.542 kali dengan jumlah berat 65 ton.
"Itu dikirimnya ke Jakarta. Ada langsung Singapura Malaysia tapi enggak banyak," kata dia di Palembang, Minggu, (18/10/2015).
Maka dari itu, Arinaung menuturkan akan mendorong produksi sarang walet serta meningkatkan kualitasnya. Lantaran, sarang walet Indonesia sulit masuk ke China karena permasalahan standardisasi.
"Mereka (produsen) belum memenuhi persyaratan mereka," tuturnya.
Dia bilang, sedang mengusahakan adanya pelatihan kepada para pengusaha Palembang. Harapannya, walet Palembang bisa masuk ke negara tirai bambu tersebut.
"Saya lihat potensi tinggi 65 ton setahun. Tinggi sekali untuk sarang walet. Saya akan merencanakan pembinaan pada petani atau pengusaha sehingga punya akses langsung China," terang dia. (Amd/Ndw)
Sarang Walet Palembang Bakal Diekspor ke China
Selama ini produksi sarang walet Palembang hanya untuk dikirim ke pasar domestik.
Advertisement