Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR RI mengkritisi rencana Kementerian Keuangan yang mengurangi anggaran pengadaan alutsistadari sebelum direncanakan Rp 102 triliun menjadi di kisaran Rp 90 triliun‎.Â
Anggota Komisi I DPR Effendi MS Simbolon‎ meminta kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Ketua Bappenas untuk mempertimbangkan kembali rencana pengurangan anggaran tersebut.
Baca Juga
Diakuinya memang mengenai alutsista tidak akan mempengaruhi citra presiden di mata masyarakat namun secara tidak langsung memberikan efek ekonomi yang luar biasa ke negara.
Advertisement
"Menteri Susi saja anggarannya naik terus, saya pikir untuk pertahanan itu juga luar biasa dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, jadi efek ekonominya luar biasa," kata dia di Gedung DPR RI, Senin (19/10/2015).
Menurut E‎ffendi, selama ini pemerintah kurang memberikan perhatian yang utama untuk industri pertahanan. Pada kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, dirinya berharap komitmen dalam meningkatkan sistem pertahanan melalui pengadaan alutsista.
Effendi juga menyindir gaji pegawai pajak yang lebih tinggi dibanding dengan gaji pilot Sukhoi
"Pak Menkeu mungkin bisa lihat pegawai Dirjen Pajak itu berapa, remunerasinya saja tinggi, tapi pilot-pilot Sukhoi itu gajinya hanya Rp 4 juta, bawa pesawat segitu besarnya, tapi dia berani perang, maju duluan hadapi siapapun," tegasnya. (Yas/Zul)