Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat produksi minyak mencapai 277 ribu barel per hari (bph) hingga September 2015. Produksi tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan tahun ini.
Seperti dikutip dari bahan pemaparan PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (20/10/2015).Produksi minyak Pertamina sudah mencapai 95 persen hingga September 2015 dari target produksi tahun ini 283 ribu bph. Meski begitu, produksi minyak PT Pertamina mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Baca Juga
"Produksi minyak sendiri meningkat dibanding tahun lalu 254 ribu (bph) jadi 277 ribu meski pun dalam program 283 ribu," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
Advertisement
Untuk produksi gas Pertamina tercatat telah mencapai 1.726 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) atau 99,6 persen dari target 1.732 mmscfd.
Produksi migas Pertamina berasal dari Pertamina EP (PEP) yang mengoperatori sumur migas di Prabumulih, Ramba, Jatibarang, Unitisasi Sukowati, Sanga-sanga, Bunyu untuk minyak, dan Subang, Bunyu, dan Pendopo untuk gas.
Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mengoperatori Blok Offshore North West Java (ONWJ), blok West Madura Offshore (WMO), Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) BOB, dan Offshore South East Sumatera (OSES) .Selain itu, Pertamina juga akan mengandalkan tambahan produksi dari blok di luar negeri.
Beberapa blok Pertamina di luar negeri yang telah berproduksi yakni Blok 405a yang mencakup Lapangan Menzel Lejmat North (MLN), Ourhoud, dan EMK di Aljazair, West Qurna-1 di Irak, dan blok-blok Murphy Sabah Oil Co Ltd di Malaysia di mana perseroan memegang kepemilikan 30 persen sahamnya. (Pew/Ahm)