Sukses

Antam Targetkan Penjualan Emas 10 Ton pada 2016

PT Aneka Tambang Tbk juga menargetkan produksi dan penjualan feronikel mencapai 20 ton pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) menargetkan penjualan emas mencapai 10 juta ton pada 2016, dan target itu sama seperti pada 2015.

Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Tedy Badrujaman mengatakan, produksi antam ditargetkan 2,450 ton pada 2016 , meningkat dari target 2015 sebesar 2,347 ton.

"Dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 produksi emas  2,4  ton," kata Tedy, dalam rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/10/2015).

Tedy mengungkapkan, penjualan Antam ditargetkan dalam RKAP mencapai 10 ton pada 2016. Sedangkan pada semester I 2015 realisasi produksi Antam sudah mencapai angka tersebut.

"Penjualan lebih target 1 tahun kita punya tambang dan pemurnian sendiri, mengelola emas tambang sendiri dan emas dari tempat lain," kata Tedy.

Tedy menambahkan, pihaknya juga menargetkan produksi dan penjualan Feronikel masing-masing mencapai 20 ton. Untuk bauksit produksinya ditargetkan mencapai 300 Kilo gram (Kg) penjaualannya 513 kg. "Untuk nikel dalam RKAP 2016 ditargetkan 1,358 ton," pungkas Tedy.

Emiten tambang berkode ANTM ini membukan penjualan bersih (unaudit) sebesar Rp 7,89 triliun pada semester I 2015. Penjualan itu naik 98 persen dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya semester I 2014.

Kenaikan pendapatan itu dipicu dari peningkatan tajam penjualan emas. Emas masih tetap jadi komponen terbesar pendapatan perseroan pada semester I 2015 yang mengkontribusikan Rp 5,65 triliun atau 72 persen dari total penjualan bersih.

Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk naik tajam sebesar 180 persen pada semester I 2015 menjadi 10.996 Kg dibandingkan semester I 2014.Pada kuartal I 2015, volume produksi emas PT Aneka Tambang Tbk tercatat sebesar 566 Kg dibandingkan capaian produksi sebesar 659 Kg pada kuartal II 2014.

Perseroan membukukan kenaikan penjualan emas sebesar 349 persen menjadi 7.204 Kg pada kuartal II 2015 dibandingkan periode sama tahun lalu karena peningkatan permintaan. (Pew/Ahm)