Sukses

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V Bakal Beri Diskon Pajak Lagi?

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menuturkan kalau paket kebijakan ekonomi yang akan dirilis soal pajak.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan paket kebijakan ekonomi jilid V yang bakal dirilis sore ini (22/10/2015),  menitikberatkan pada sektor perpajakan. Akankah pemerintah akan kembali memberi insentif pajak bagi dunia usaha?.

Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro saat dikonfirmasi mengenai isi paket kebijakan hanya menjawab singkat. "Paketnya kebijakan di sektor pajak. Pokoknya mengenai pajak," ucap dia, Jakarta, Kamis pekan ini. ‎

Saat ditemui terpisah di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian sebelum Rapat Koordinasi Paket Kebijakan, Bambang tak menjawab spesifik. "Ini soal paket hemat," ujar Bambang.

Sebelumnya Pemerintah berencana mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid V. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, paket kebijakan ekonomi tersebut akan diluncurkan pada Kamis 22 Oktober 2015.

"Besok (Kamis) akan kita keluarkan paket ekonomi ke-5," ujar Jokowi dalam rapat kerja (raker) bersama ratusan kepala daerah di Istana Kepresidenan.

Ia menuturkan, paket kebijakan ekonomi akan terus dikeluarkan oleh  pemerintah setiap minggu. Bahkan, volume paket yang akan dikeluarkan bisa mencapai ratusan. Jokowi menginginkan agar selalu ada paket kebijakan ekonomi baik jangka pendek, menengah dan panjang.

"Kita sudah keduluan Vietnam. Pertumbuhan kalah dengan India. Vietnam cepat sekali. Kalau kita tidak mau mengubah nanti tertinggal betul," ucap Jokowi.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono A mengatakan paket kebijakan ekonomi jilid V sudah siap untuk diluncurkan. Namun apakah pengumuman paket kebijakan ekonomi tersebut akan disampaikan besok, Pramono belum bisa memastikannya.

"Baru akan dipersiapkan tapi sebenarnya sudah siap. Waktunya tentunya kita hitung dan pertimbangkan melihat perkembangan yang ada," kata Pramono.

‎Ia pun memastikan kalau paket kebijakan ekonomi jilid V akan berdampak lebih besar bagi pelaku dunia usaha dan perekonomian secara meluas. "Yang jelas paket V sudah dipersiapkan tim ekonomi, kurang lebih nendangnya sama dengan paket kebijakan ekonomi III dan IV, " pungkas Pramono. (Fik/Ahm)