Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara, salah satu indikatornya adalah dengan melihat pendapat rata rata penduduknya selama satu tahun atau pendapat per kapita. Semakin tinggi pendapatan per kapita suatu bangsa maka bisa dikatakan semakin makmur. Metode ini pun dinilai menjadi metode yang terbaik untuk digunakan.
Berikut ini adalah 10 negara paling sejahtera di dunia, dilansir dari gfmag, Minggu (25/10/2015) :
Baca Juga
10. Swiss
Advertisement
Pendapatan per kapita Swiss diperkirakan sebesar US$ 57.000 atau sekitar Rp 775,91 juta (asumsi kurs Rp 13.613 per dolar Amerika Serikat) pada 2015. Makmurnya Swiss disebabkan karena kuatnya keuangan publik, dan sektor jasa keuangan yang kokoh.
9. Amerika Serikat
Pendapatan per kapita Negeri Paman Sam diperkirakan sebesar US$ 57.000 (asumsi kurs Rp 775,91 juta) pada 2015. Meskipun sempat terpuruk oleh krisis ekonomi global pada 2008 lalu, Amerika Serikat (AS) dapat segera bangkit karena strategi belanja negara yang tepat dan kebijakan fiskal yang cukup jitu membuat daya saing produk AS meningkat.
8. Hong Kong
Status Hong Kong sangat unik karena menjadi pintu gerbang ekonomi China. Hongkong terkenal dengan industri jasa keuangannya yang cukup terpercaya di mata para investor. Pendapatan per kapita Hong Kong diperkirakan hampir US$ 58.000 pada 2015.
7. Uni Emirat Arab
Perekonomian Uni Emirat Arab (UEA) bergantung pada ekspor minyak bumi. Kini UEA telah gencar gencarnya merangkul investor asing terutama di sektor teknologi intensif yang sangat inovatif. Pada 2015 pendapatan per kapita UEA sekitar US$ 67.000 atau Rp 912 juta (asumsi kurs Rp 13.613 per dolar AS).
6. NorwegiaÂ
Seperti Uni Emirat Arab, kesejahtraan penduduk Norwegia juga karena minyak. Pada 2015, pendapatan per kapita Norwegia sekitar US$ 68.000 atau sekitar Rp 925 juta (asumsi kurs Rp 13.613 per dolar AS). Jatuhnya harga minyak baru-baru ini menyajikan tantangan tersendiri bagi perekonomian Norwegia.
5. Kuwait
Rendahnya harga minyak menjadi ancaman tersendiri bagi perekonomian Kuwait. Meskipun demikian, ekonomi Kuwait diperkirakan tetap tumbuh terutama di sektor non-migas karena pemerintah mencanangkan pembangunan lima tahun, meningkatkan belanja modal, dan juga reformasi fiskal. Pendapatan per kapita Kwait hampir US $ 72.600 atau sekitar Rp 988,30 juta (asumsi kurs Rp 13.613 per dolar AS) pada 2015.
4. Brunei Darussalam
Kaya akan sumber minyak dan gas telah menjadikan Kesultanan Brunei mancatatkan pendapatan per kapita yang cukup tinggi di dunia. IMF memperkirakan pendapatan per kapita Brunei sekitar US$ 80.000 atau sekitar Rp 1,08 miliar pada 2015. Rendahnya harga energi membuat perekonomian Brunei Darusallam sedikit terguncang. Oleh karena itu pemerintah mendorong diversifikasi ekonomi dan akan mendirikan bursa saham pada 2017 nanti untuk memperkuat pasar modal.
3. Singapura
Pendapatan per kapita Singapura pada 2015 diperkirakan sekitar US$ 85.000 atau sekitar Rp 1,15 miliar. Perekonomian Singapura yang tinggi dikarenakan sektor perdagangan yang sangat maju serta didukung oleh faktor fundamental kuat.
2. Luksemburg
Sebagian besar perusahaan jasa keuangan besar bermarkas di Luksemburg karena perekomomian nergara tersebut kaya dan stabil. Utang publik yang rendah, dan fundamental negara yang kokoh. Luksemburg mencatatkan pedapatan per kapita tertinggi ke 2 di dunia, diperkirakan lebih dari US$ 94.000 atau sekitar Rp 1,27 miliar pada 2015.
1. Qatar
Â
Negara paling sejahtera di dunia adalah Qatar. Pada 2015, pendapatan per kapita Qatar diperkirakan sebesar US$ 146.000 atau sekitar Rp 1,46 miliar. Kini Qatar sedang menggenjot infrastruktur untuk hajatan besar Piala Dunia FIFA 2022. Seperti kebanyakan negara di Timur Tengah lainnya, perekonomian Qatar juga bergantung pada sektor minyak bumi dan gas. (Ilh/Ahm)