Liputan6.com, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN) Persero akan mengembangkan kota Walini, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat sebagai Eco Green dan Cyber City menyusul tengah dibangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pengembangan kota Walini bertujuan untuk menopang Mega City Jakarta-Bandung, sebagaimana Mega City dunia, Hongkong, Shenzen di China dan Washington-Boston di Amerika.
Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Gunara mengungkapkan, dengan adanya jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, kota Walini menjadi salah satu persinggahan (Transit Oriented Development/TOD). Konsepnya kota ini akan didesain menjadi kota penyangga dan kawasan ekonomi baru modern di koridor Jakarta-Bandung.
"Untuk membangun Walini Eco Green dan Cyber City, kami telah bergabung dengan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, perusahaan patungan yang akan membangun kereta cepat Bandung-Jakarta," ucap dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Lebih jauh Gunara menambahkan, Walini saat ini merupakan lahan perkebunan yang kurang produktif. Namun ketika proyek kereta cepat terealisasi, daerah tersebut akan menjadi salah satu kota unggulan baru, selain Karawang dengan industrinya serta Gedebabage yang akan disulap menjadi Bandung Teknopolis.
“Aset lahan yang tidak subur harus kami optimalkan, agar bermanfaat bagi masyarakat dan perusahaan," ucapnya.
Untuk mewujudkan kawasan perkotaan dan pengembangan kawasan ekonomi tersebut, PTPN VIII akan merangkul BUMN di bidang kontruksi, seperti PT Wijaya Karya (Pesero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Pesero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Pesero) Tbk dan serta swasta nasional lainnya yang dilakukan dengan skema bisnis saling menguntungkan.
Bila kawasan ekonomi dan pemukiman mulai terbangun, Gunara bilang, perseroan akan mengajak PLN untuk mengalirkan aliran listrik di Walini sehingga aktivitas perekonomian di wilayah Jawa Barat bergairah.
Advertisement
Konsep Eco Green City akan dilengkapi dengan fasilitas pengembangan gas kota untuk memasok energi kebutuhan hotel, apartemen, perkantoran, gedung MICE, dan pemukiman. Sementara dukungan terhadap dukungan Cyber City, perseroan menggandeng Telkom untuk membangun jaringan fiber optik, agar kota ini bisa terintegrasi dengan kota-kota bisnis di Indonesia maupun dunia.
"Di Walini harus dibanjiri jaringan internet, agar proses bisnis di Cyber City tidak terhambat. Jadi pengembangan Kota Walini harus paralel dengan pengembangan kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika kereta cepat beropersi 2019, Kota Walini juga harus sudah terwujud pada tahun tersebut," terang Gunara. (Fik/Zul)