Sukses

Investor Tunggu Keputusan The Fed, Wall Street Tergelincir

Salah satunya dipicu oleh ketidakpastian dari rencana penyesuaian suku bunga dan hasil yang mengecewakan dari Ford dan perusahaan lain.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks saham Amerika Serikat tergelincir pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat. Salah satunya dipicu oleh ketidakpasstian dari rencana penyesuaian suku bunga dan hasil yang mengecewakan dari Ford dan perusahaan lain.

Namun hasil kinerja penutupan dari Apple, setidak ya memberikan angin yang segar di pasar.

Saham Apple, perusahaan terbesar dari soal kapitalisasi pasar, naik 2,8 persen ke level US$ 116,89, setelah dilaporkan mendapatkan pendapatan lebih dari yang diperkirakan. Sementara Nasdaw, terpengaruh positif karena shasil dari APple ini.

"Kedua pendapatan ini di atas perkiraan, yang Aku pikir adalah baik di mana perusahaan-perusahaan berupaya untuk berada di puncak," ujar Daniel Morgan, senior portfolio manager di Synovus Trust Company, dikutip dari Reuters, Rabu (28/10/2105).

Selain itu, saham Twitter jatuh 11 perse ke level US$ 27,89 setelah dilaporkan. Selama sesi reguler juga perusahaan Ford, sahamnya turun 5 persen ke level US$ 14,89, sementara Jetblue AIrways Corp anjlok 3,2 persen ke level US$ 25,36 persen.

Bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve mulai melakukan rapatnya dalam dua hari pada Selasa. Sementara ekspektasi untuk kenaikan suku bung apada pekan ini sangatlah tipis, investor mencari-cari petunjuk pada pernyataan kebijakan tersebut paa Rabu saktu setempat.

Indeks saham industri Dow Jones jatuh 41,62 poin tau 0,2 persen ke level 17.581,43 . Kemudian S&P 500, kehilangan 5,29 poin atau 0,26 persen ke level 2.065,89, dan indeks saham Nasdaq juga jatuh 4,56 poin atau 0,09 persen ke 5.030,15.

Sebanyak 7,3 miliar lembar saham berpindah tangan pada perdagangan kemarin, leboh tinggi dibandingkan angka 7,2 miliar pada rata-rata perdagangan dalam 20 hari terakhir.