Sukses

PLN Beli Listrik dari PLTU Cilacap Ekspansi Fase II

PLTU Cilacap Ekspansi 1 x 1.000 MW dijadwalkan beroperasi komersial (COD) pada kuartal I 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) bersama PT Sumber Segara Primadaya (S2P) menandatangani perjanjian pembelian tenaga listrik  atau Power Purchase Agreement (PPA) dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas terpasang 1 x 1.000 Megawatt (MW).

Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir mengatakan, listrik yang dibeli PLN tersebut masuk dalam program 35 ribu MW melalui Skema Pengembang Listrik Swasta atau Independent Power Producer (IPP). PPA ini sangat strategis karena PLTU Cilacap Ekspansi 1.000 MW merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana pembangunan pembangkit-pembangkit sejumlah 10.000 MW yang harus selesai tahun ini.

“Kami ingin membangun dengan rekan-rekan bisnis sebuah kemitraan. Kemitraan yang merupakan simbiosis mutualisme yang saling mengisi, saling memberi untuk mencapai kesuksesan. Dengan apa yang telah ditandatangani hari ini, merupakan langkah positif dan mudah-mudahan akan diikuti oleh yang lainnya,” kata Sofyan, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Biaya investasi proyek ini sebesar US$ 1.094 juta yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar 80 persen. Financing close diharapkan tercapai bulan Oktober 2016. Sehingga dapat segera dilanjutkan pembangunan konstruksi fisik pembangkit yang diperkirakan memakan waktu 39 bulan dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.500 orang.

Direktur Utama Sumber Segara Primadaya, Mohamad Rasul mengungkapkan, PLTU Cilacap Ekspansi 1 x 1.000 MW dijadwalkan beroperasi komersial (COD) pada kuartal I 2020 untuk memasok listrik ke sistem kelistrikan 500 kilo Volt (kV) Jawa-Bali. Pembangkit ini diharapkan memproduksi energi listrik kurang lebih 6.622 Giga Watt hour (GWh) per tahun.

"Mudah-mudahan proyek ini bisa kami selesaikan sesuai janji (perjanjian). Dan kita bisa bekerja dengan lebih baik dan lebih cepat,” tutur Rasul.

PLTU Cilacap Ekspansi dibangun oleh S2P dengan para sponsor PT Sumber Energi Sakti Prima 51 persen dan PT Pembangkitan Jawa Bali 49 persen. Metode pengadaan dilakukan dengan skema ekspansi berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.03 Tahun 2015, dimana penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pada pusat pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang sama dilakukan penunjukkan langsung.

S2P sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2 x 300 MW dan saat ini juga sedang mengembangkan PLTU Cilacap ekspansi phase 1 sebesar 1 x 660 MW yang akan selesai tahun ini.

PLTU Cilacap Ekspansi akan dibangun di lokasi yang bersebelahan dengan PLTU Cilacap (eksisting) kapasitas sekitar 1.200 MW, di desa Karang Kandri, kecamatan Kesugihan, Jawa Tengah. (Pew/Gdn)