Liputan6.com, Surabaya - Bank Indonesia akan menyiapkan tiga program khusus supaya mendorong kemandirian ekonomi di Pesantren. Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Pengembangan UMKM, Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari di Indonesia Syariah Ekonomi Festival 2015 di Surabaya.
Yunita mengatakan, program BI di Pesantren yang pertama adalah mendorong kemandirian ekonomi pesantren dan bagaimana pesantren bisa mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan dana yang profesional, melalui tata kelola yang baik dan juga perluasan dan pendalaman unit usaha.
"Contohnya Pesantren Sidogiri yang berada Pasuruan Jawa Timur yang sudah banyak mendirikan usaha, itu yang ingin kita tularkan ke Pesantren yang lainnya," kata Yunita saat berbincang dengan Liputan6.com di Surabaya ditulis Minggu (1/11/2015).
Yunita menambahkan, program BI yang kedua adalah mendorong kewirausahaan di Pesantren. Langkah konkritnya adalah kita sudah menyiapkan serangkaian program pelatihan yang mencakup aspek keuangan dan pelatihan yang sifatnya teknik.
Misalnya Pesantren yang bergerak di bidang pertanian tentunya harus perlu ada pendalaman pertanian. Dan juga literasi keuangan supaya santri yang suah lulus nanti bisa familiar dengan kegiatan perbankan.
"Jadi dari sini saya mendapat banya masukan mengenai beberapa program pelatihan yang akan kami perluas dan akan kami fokuskan untuk mendirikan atau membangun kewirausahaan di pesantren," imbuh Yunita.
Yunita menegaskan bahwa program BI yang ketiga adalah kita ingin menjadikan santri lulusan pesantren ini sebagai pioner wirausaha yang bergerak dibidang ekonomi syariah.
"Bayangkan bila santri ada sekian ribu dan mereka semua menjadi wirausaha yang tangguh dibidang ekonomi syariah, berapa besar ekonomi syariah ini nanti akan berjalan. Ini suatu potensi yang sangat besar. Itu program kami," pungkas Yunita. (Dian Kurniawa/Ndw)
BI Siapkan 3 Program Khusus di Pesantren
Bank Indonesia akan menyiapkan tiga program khusus supaya mendorong kemandirian ekonomi di Pesantren.
Advertisement