Sukses

RI Mampu Ekspor Bahan Pangan di Tengah El Nino

Mentan Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia telah mengekspor bawang putih, jagung dan kacang ijo di tengah terjadinya El Nino.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dampak kekeringan yang panjang akibat El Nino dikeluhkan semua petani. Namun bagi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kekeringan tidak seutuhnya membuat produksi bahan pangan di Indonesia menurun.

Amran mengatakan, pemerintah bahkan dapat mengekspor bahan pangan dan tidak lagi mengimpor pangan. "Rl alami El Nino tahun 1998 dengan penduduk 202 juta orang kita mengimpor 7 juta ton, saat ini kita malah mengekspor," kata Amran di Bleberan, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/11/2015).

Amran menyebutkan, komoditi yang diekspor itu meliputi bawang putih, jagung, kacang ijo dan ayam. Komoditi bawang putih mengekspor 5.000 ton, jagung 400 ribu ton, dan kacang ijo 60 ribu ton.

Tidak hanya komoditi yang sudah diekspor, Amran mengatakan, produksi beras juga mencapai 74 juta ton pada 2015. Jumlah ini melebihi target nasional sebanyak 73 juta ton."Ini prestasi kita semua, bukan prestasi kementerian pertanian," ujar Amran.

Amran juga meminta kepada para pembeli untuk membeli produk komoditi asli daerah masing masing. Seperti jagung ia mengajak warga Yogyakarta dan sekitarnya untuk membeli jagung dari Gunungkidul.

Hal ini menanggapi harga panen di tingkat petani di Gunungkidul yang hanya Rp 2.000 per kilogramnya. "Yang butuh jagung ayo segera datang ke Gunungkidul," ucap Amran. (Fathi M/Ahm)