Liputan6.com, New York - Kazuo Inamori, miliarder yang juga presiden dari salah satu maskapai terbaik dunia, Japan Airlines mengatakan bahwa banyak sekali perusahaan yang mengambil tindakan salah dalam usahanya menuju sukses.
Sebagian besar perusahaan cenderung menaruh fokus pada kepuasan pemilik saham. Padahal, yang sebenarnya harus dilakukan adalah memanfaatkan waktu yang ada untuk membuat pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut merasa bahagia.
Baca Juga
Seperti yang dilansir dari laman Business Insider, Jumat (6/11/2015), langkah yang ia ambil itu ternyata ampuh untuk mengantarkan berbagai perusahaan menuju tangga kesuksesan. Sebut saja Kyocera Corp, perusahaan elektronik raksasa di Jepang ataupun Japan Airlines yang sukses ia selamatkan dari jurang kebangkrutan pada tahun 2010.
Advertisement
Ia menyayangkan sikap para petinggi perusahaan yang biasanya terlalu fokus dengan kepentingan para investor atau pemegang saham. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah membuat pegawai senang bekerja di sana.
“Jika Anda ingin telur yang berkualitas, maka peliharalah ayam dengan baik. Kalau ayam tersebut Anda perlakukan dengan tidak baik, Anda pun tidak akan mendapat apa-apa” tuturnya.
Salah satu cara yang dilakukan Inamori dalam memotivasi karyawan adalah dengan mengubah mental mereka dalam bekerja.
Ketika menjadi CEO, ia sering mencetak sebuah buku kecil yang ia bagikan kepada seluruh karyawannya. Buku tersebut berisi hal motivasi yang menjelaskan bahwa keberhasilan perusahaan ini ada di tangan para karyawan.
Ia juga menjelaskan akan efek sosial yang didapat apabila mereka bekerja dengan baik. Di bab akhir buku tersebut, ia pun menutupnya dengan sebuah filosofi hidup dari Budha tentang melakukan sesuatu yang benar dan selalu berbuat baik.
Tanpa disangka, cara yang dilakukannya tersebut berhasil untuk memotivasi para pegawai untuk bekerja dengan lebih baik dan bangga akan perusahaan tempat mereka bekerja.
Perusahaan milik Inamori, KDDI dan Kyocera kini memilik nilai valuasi di pasar sebesar US$ 82 juta atau setara dengan Rp 1,1 triliun, menjadi perusahaan dengan market share terbesar di pasaran. Inamori dan keluarganya juga didapuk menjadi salah satu orang terkaya di Jepang dengan total kekayaan mencapai Rp 14,9 miliar. (Vna/Ndw)