Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenium akan memiliki daya beli lebih dari generasi lainnya pada 2017. Akan tetapi, generasi tersebut tidak menghabiskan uang yang seperti orang tua mereka lakukan.Generasi ini sering dinilai kurang melek keuangan. Akan tetapi, ada satu keterampilan yang dimiliki generasi muda yaitu menabung.
Setelah resesi, generasi milenium sekarang ingin menyimpan dana dan penghasilannya yang didapat.Para generasi muda ini dinilai tidak membuat keputusan untuk membeli barang yang sama dengan orang tua. Berikut sejumlah hal yang kini generasi muda tidak mau keluar uang banyak untuk hal tersebut, seperti dikutip dari laman CNN Money, Minggu (8/11/2015):
Baca Juga
1. TV berbayar
Advertisement
Rata-rata orang Amerika Serikat (AS) menonton televisi sekitar 71 persen. Akan tetapi, generasi muda usia 14-24 tahun, hanya sekitar 46 persen yang lebih memilih menggunakan ponsel, tablet dan komputer pribadi.Bahkan Nielsen menemukan kalau sebagian besar rumah tangan untuk pasangan muda cenderung tidak memiliki televisi.
Pada 2013, Nielsen juga melaporkan kalau waktu menonton tv juga menyusut untuk pertama kali dalam empat tahun.
2. Investasi
Orang muda sebaiknya investasi di saham. Bagi mereka yang masuk bekerja biasanya direkomendasikan untuk berinvestasi saham.Akan tetapi, setelah muncul resesi, generasi muda kini lebih menyukai memegang dana tunai ketimbang investasi di pasar modal.
Berdasarkan survei Wells Fargo terhadap 1.500 orang dewasa berusia 22-32 tahun menyatakan sekitar 52 persen kalau mereka tidak ingin dan percaya diri investasi di saham untuk pensiun. Hanya 32 persen di antara mereka yang memiliki tabungan di saham dan reksa dana.
3. Mobil
Berdasarkan survei the Atlantic menunjukkan pada 2010 kalau orang dewasa berusia 21-34 tahun sekitar 27 persen membeli mobil baru. Angka ini turun dari puncaknya mencapai 38 persen pada 1985. Selain itu, orang dewasa memiliki surat izin mengemudi (SIM) pun anjlok di bawah 70 persen.
4. Rumah
Ini bukan berarti generasi muda tidak memiliki rumah. Akan tetapi, sembilan dari sepuluh orang dewasa muda belum mampu beli rumah. Tingkat kepemilikan rumah berusia kurang dari 35 tahun turun 12 persen dari 2006-2011.
Sekitar 2 juta orang dewasa masih hidup bersama orang tuanya. Hal itu terjadi lantaran ekonomi cenderung melambat sehingga sulit untuk mendapatkan kredit rumah.
5. Pernikahan
Berdasarkan riset Pew, sekitar 69 persen orang dewasa muda Amerika Serikat lebih memilih keuangan stabil baru menikah. Sekitar 48 persen, orang dewasa muda menikah di antara usia 18-32 tahun. Kini generasi muda terkini hanya sekitar 26 persen menikah di rentang usia itu.
6. Anak
Sulit untuk menghabiskan uang pada anak-anak jika Anda tidak memiliki apapun. Kini banyak pasangan muda tidak berencana memiliki anak. Berdasarkan penelitian pada 2012, hanya sekitar 42 persen generasi milenium berencana memiliki anak. Angka itu pun turun 78 persen dari 20 tahun lalu.
Kekhawatiran terhadap komitmen keuangan membesarkan anak membuat mereka enggan untuk memiliki anak. Akan tetapi, ada juga studi menyatakan kalau kebanyakan generasi muda hanya memiliki satu anak.
7. Asuransi Kesehatan
Berdasarkan the Kaiser Family Foundation, orang dewasa usia 18-34 tahun sebanyak 40 persen tidak mengikuti asuransi. Akan tetapi, sejak kehadiran Undang-undang perawatan kesehatan, kini orang muda bertahap membeli asuransi. 28 persen dari 8 juta pendaftar baru berusia 18-34 tahun.
8. Membeli Produk
Ketika membeli produk, generasi tua akan percaya nasihat dari orang mereka kenal. Kemudian generasi berikutnya sekitar 60 persen memiliki rekomendasi dari teman-teman dan anggota keluarga untuk untuk mempengaruhi keputusannya.
Kini, sebagian generasi milenium tak ingin bantuan orang tua dan lingkungan terdekatnya untuk membeli produk. Sekitar 51 persen orang dewasa mudah lebih memilih review produk dari orang yang mereka tidak ketahui. (Ahm/Igw)