Liputan6.com, Padang - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pertumbuhan sektor industri yang salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena itu, Kemenperin juga mendorong pelatihan SDM melalui Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand).
Menteri Perindustrian, Saleh Husin menuturkan sektor industri perlu menyiapkan SDM mumpuni terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) agar dapat bersaing dengan SDM dari negara ASEAN lainnya. Untuk meningkatkan SDM tersebut dapat melalui Baristand dan akademi teknik industri, bahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Baca Juga
"Ke depan SDM harus mampu imbangi SDM dari negara ASEAN lainnya. Kami harus terus mendorong kemampuan SDM agar industrinya berkembang. Karena itu lewat baristand dan akademi teknik industri dapat mendidik SDM," ujar Saleh di Baristand Padang, Selasa (10/11/2015).
Advertisement
Saleh menambahkan, peningkatan kualitas SDM itu juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi yang maju. Sehingga kebutuhan industri untuk SDM yang mumpuni dapat terpenuhi di berbagai daerah.
Baca Juga
Saat ditanya mengenai untuk perkembangan hasil riset dari Baristand, Saleh menuturkan, diharapkan ada kerja sama dengan asosiasi industri untuk mengembangkan hasil riset tersebut.
Selain itu, Saleh mengatakan, sektor industri sangat membutuhkan litbang terapan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya antara lain litbang yang mengarah pada substitusi bahan baku/bahan penolong dlaam rangka mengurangi ketergantungan industri nasional terhadap impor.
Diharapkan litbang juga dapat mengurangi masalah-masalah limbah untuk mengurangi terjadinya limbah mau pun dalam memanfaatkan limbah menjadi produk unggulan, dan litbang untuk konservasi dalam mendukung green industry.
Seperti diketahui, pertumbuhan sektor industri diharapkan mencapai 6,3 persen-6,8 persen pada 2015 di tengah menghadapi pelemahan ekonomi global.
Kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu saat ini membuat pertumbunan ekonomi nasional pada kuartal II sebesar 4,67 persen, sedikit melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal sebesar 4,71 persen. (Ahm/Ndw)