Pemadaman Bergilir Masih Berlangsung, PLN Palangkaraya Buka Posko

Liputan6.com, Jakarta PLN Area Palangkaraya, mendirikan Posko tanggap darurat untuk para pelanggan yang terkena dampak pemadaman secara bergilir. Saat ini PLN masih dalam proses pemulihan tujuh tower yang roboh di kecamatan Jekanraya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Manajer PLN Area Palangka Raya, Khairullah mengatakan, p‎osko yang didirikan di lingkungan PLN Area Palangkaraya berfungsi untuk melayani masyarakat selama 24 jam non stop dengan fasilitas listrik gratis, internet gratis dan pusat informasi terkini proses pemulihan tower Saluran Udara Tengah Tinggi (SUTT).

"Selain itu posko tanggap darurat juga disiapkan untuk menerima aduan pelanggan terkait pemadaman listrik dan jadwal pemadaman yang dilakukan," kata Khairullah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Menurut Khairullah posko tanggap darurat ini sengaja dibentuk untuk dapat memenuhi kebutuhan para stakeholdersaat proses pemulihan tower berlangsung.

Selain itu posko juga bisa menjadi wadah kegiatan masyarakat pada saat proses pemadaman berlangsung, sehingga masyarakat bisa tetap menikmati listrik meski dalam jumlah terbatas.

“Diharapkan dengan adanya posko tanggap darurat ini, masyarakat bisa mengetahui kepastian dan perkembangan perbaikan tujuh tower yang roboh akibat angin kencang Sabtu lalu,“ ujar Khairullah.

Selain dengan bertatap muka secara langsung, posko tanggap darurat juga menyediakan layanan call center darurat di nomer telepon 081254097166 yang bisa diakses selama 24 jam nonstop.

Salah satu pelanggan Yanto mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan di posko tanggap darurat. Yanto yang menanyakan data pemadaman merasa terbantu dengan update informasi yang diberikan petugas PLN yang berjaga.

Hal yang sama juga dialami oleh Eva Novita yang mengaku datang ke posko tanggap darurat untuk bisa menikmati internet gratis.

PLN Area Palangka Raya berharap masyarakat bisa memaksimalkan keberadaan posko tanggap darurat, selama proses perbaikan tujuh tower berlangsung. (Pew/Gdn)