Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sucofindo (Persero) pada Kamis (12/11/2015) untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasional terutama dalam hal survei, yang berkaitan dengan kegiatan tambang.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengungkapkan, kerja sama Pertamina dengan Sucofindo ini bukan yang pertama kalinya. Kedua perusahaan sudah bekerja sama sejak 2010.
Dwi mengaku dengan kerja sama ini, diharapkan dapat membantu Pertamina untuk membangun ketahanan energi nasinal. "Pertamina sebagai BUMN yang ingin terus meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kapabilitasnya sebagai pemain energi terdepan harus menggandeng perusahaan terkemuka yang memiliki pengalaman di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan," kata Dwi di Kementerian BUMN, Kamis (12/11/2015).
Baca Juga
Â
kerja sama Pertamina dengan Sucofindo juga sebagai upaya mewujudkan kemandirian energi. Pertamina juga membutuhkan dukungan dan sinergi dalam melaksanakan kegiatan operasinya secara maksimal dengan memanfaatkan potensi dan kapabilitas BUMN lain, seperti Sucofindo.
Dengan dilaksanakannnya nota kesepahaman ini maka dapat dijadikan sebagai kontrak payung dari kerja sama yang selama ini dilakukan bersama Sucofindo di masing-masing direktorat di Pertamina. Diharapkan, sentralisasi pengadaan jasa layanan ini dapat meningkatkan efisiensi di seluruh lini proses bisnis Pertamina.
"Salah satu contoh dari kegiatan tersebut adalah supervisi kualiti dan kuantiti proses loading atau unloading produk atau bahan baku Pertamina untuk dapat meminimalkan losses," tambahnya.
Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin mengatakan, pihaknya siap mendukung peningkatan daya saing Pertamina, diantaranya melalui layanan pengawasan distribusi migas dan bahan bakar lain, inspeksi keandalan asset dan instalasi, serta pengujian independen.
"Sebagai pihak independen, hasil survei, penilaian, dan pengujian kami digunakan untuk kepentingan menjaga dan meningkatkan kinerja pelanggan, maupun untuk kelancaran perdagangan," kata Bachder.
Bachder mengungkapkan, pihaknya siap membantu Pertamina mengawasi distribusi bahan mentah dan produk. Dikatakannya, Sucofindo memiliki kapabilitas melakukan cargo losses survey migas di pelabuhan pemuatan dan pembongkaran baik di dalam maupun luar negeri, hingga distribusi antar kilang dan depountuk mencapai operasional yang efisien.
Di sektor energi, Sucofindo memiliki pengalaman panjang melayani pengawasan distribusi bahan bakar, penilaian keandalan aset dan instalasi, pengujian produk energi, termasuk melakukan survey seismic data acquisition yang dibutuhkan dalam kegiatan ekslporasi.
Tidak hanya itu, sebagai lembaga inspeksi dan audit independen, Sucofindo memiliki kapabilitas yang diakui regulator dalam penilaian keandalan aset atau instalasi industri. Di bidang pengujian, BUMN yang berdiri sejak 1956 ini memiliki laboratorium migas yang diakui internasional. (Yas/Gdn)
Advertisement