Sukses

Ambisi Menteri Susi Buka Jalur Penerbangan untuk Ekspor Ikan

Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti menuturkan, jalur penerbangan untuk distribusi ikan dapat lewat Maluku Utara ke Palau.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti akan meminta pemerintah atau otoritas penerbangan membuka jalur penerbangan (gateway) langsung untuk mendistribusikan ikan ke seluruh Indonesia, bahkan ekspor ke mancanegara. Hasil perikanan yang dikirim menggunakan moda transportasi udara akan lebih segar.

"Sekarang pun sudah banyak yang mengirim ikan lewat udara. Kita ingin pemerintah membuka gateway langsung," ujar Susi saat Konferensi Pers di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Ia menjelaskan, jalur penerbangan itu misalnya dari daerah Maluku Utara dan Papua Nugini ke Palau (negara kepulauan di Samudera Pasifik). Lalu di jalur selatan merambah daerah bagian di Australia, seperti Darwin dan lainnya.

"Ikan tuna yang bagus ya harus dikirim dalam keadaan segar. Ikan dikirim ke negara-negara tetangga, supaya bisa masuk ke pasar internasional," papar Susi.

Sebelumnya, Susi pernah mengatakan, dengan memanfaatkan transportasi udara dapat mempersingkat waktu dan proses distribusi. Sehingga produk perikanan yang sampai di tangan konsumen tetap segar.

"Dari Sabang ke Phuket (Thailand) Kalau dari Sabang ke Jakarta mahal sekali ongkosnya. Jadi nanti kita kerja sama dengan perhubungan jadi modelnya kayak ferry subsidi. Ke Sabang tahuna, morotai," papar Susi.

Susi Pudjiastuti mengungkapkan, untuk merealisasikan idenya tersebut, Susi ingin anggaran yang terserap tahun ini kembali dikeluarkan tahun depan untuk membiayai rencananya tersebut.‎

"Saya keinginannya, tahun ini dari beberapa audit ada anggaran yang tidak terserap baik kita kembalikan ke negara untuk dicarry over anggaran tahun depan. Nah tahun depan ini untuk membantu distribusi wilayah timur atau barat," ujar Susi.    (Fik/Ahm)