Sukses

Garuda Indonesia Terbang dari Bandara Pondok Cabe Mulai 2016

Garuda Indonesia menambah jumlah rute dan frekuensi penerbangan ke sejumlah wilayah domestik.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, terus melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jumlah rute dan frekuensi penerbangan ke sejumlah wilayah domestik.

Namun sayangnya, rencana peningkatan bisnis tersebut masih belum diimbangi dengan peningkatan kapasitas di beberapa bandar udara, terutama di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Untuk itu, Garuda Indonesia berencana membuka rute dan menambah frekuensi di tahun depan dengan mengoperasikan bandar udara yang selama ini belum digunakan secara komersial, salah satunya Bandara Pondok Cabe yang berada di Tangerang, Selatan.

"Menurut rencana kita memang seperti itu, kita akan tambah rute dan tambah destinasi," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (17/11/2015).


‎Benny menjelaskan, jika hal ini direstui oleh otoritas dalam hal ini Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, maka nantinya bandara ini bakal digunakan untuk penerbangan pesawat-pesawat jarak menengah seperti sejenis Bombardir dan ATR.

"Jadi nanti digunakan untuk pemilihan rute-rute dengan jangka waktu menengah dibawah satu jam," tegas Benny.

Seperti diketahui, Bandara Pondok Cabe ini memiliki panjang landas pacunya 1.984 meter (m) dengan lebar 45 m. Bandara Pondok Cabe sempat direncanakan akan dijadikan bandara komersial mengingat padatnya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Namun Dirjend Perhubungan Udara membatalkan rencana ini pada bulan Januari 2009 dengan alasan kondisi landas pacu di bandara tersebut tidak memadai. Pasalnya, panjang landas pacunya tidak mencapai 2.000 meter. Selain itu, dalam jarak kurang dari 500 meter dari landasan tersebut, terdapat permukiman padat penduduk.

Pangkalan udara ini juga merupakan basis perawatan pesawat dari maskapai penerbangan Pelita Air Service.

Saat ini, Garuda Indonesia memiliki lebih dari 30 destinasi penerbangan yang dilayani oleh pesawat jenis ATR72-600. Sejalan dengan program pengembangan jaringan dan armada yang dilaksanakan perusahaan, pada tahun ini Garuda Indonesia akan kembali mendatangkan 9 (sembilan) ATR 72-600.

Pada akhir 2015 mendatang, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan 187 pesawat yaitu 143 pesawat Garuda Indonesia dan 44 pesawat Citilink, dengan rata-rata usia sebesar 4,3 tahun.  (Yas/Ndw)