Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan terjadi kekurangan pasokan listrik di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), karena itu dilakukan pemadaman bergilir pada wilayah tersebut.
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur mengatakan, kekurangan pasokan listrik tersebut disebabkan oleh beberapa unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sedang mengalami pemeliharaan periodik (overhaul) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok.
"Overhaul yang dilakukan terhadap beberapa unit pembangkit dimaksudkan menjaga agar ke depan performa pembangkit tetap terjaga dengan baik untuk melayani pelanggan," kata Richard, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Advertisement
Saat ini beban puncak sistem Kupang pada siang hari sekitar 54 Mega Watt (MW) dan pada malam hari sekitar 59 MW.‎‎ Karena sedang mengalami gangguan maka kondisi di Kupang sedang defisit daya sehingga dilakukan pengurangan beban atau pemadaman bergilir di sisi pelanggan.
"Jadwal pemadaman selalu diinformasikan melalui berbagai media seperti media cetak setempat dan media elektronik (radio)," tutur Richard.
Baca Juga
Menurut Richard, PLN terus terus memperkuat pasokan listrik ke Kupang dan sekitarnya yang tersambung melalui sistem kelistrikan Kupang. Beberapa pembangkit baru sedang disiapkan untuk menambah pasokan listrik ke Kupang. Â
PLN berupaya semaksimal mungkin mempercepat pemeliharaan dan perbaikan pembangkit. Gangguan di PLTU Bolok 2 x 15 MW yang dipicu oleh gangguandi Gardu Induk (GI) Maulafa sedang dalam tahap perbaikan.
"Satu unit PLTU sudah selesai diperbaiki dan kembali beroperasi sejak Minggu 15/11 pukul 23.00 WITA. Sementara satu unit lagi saat ini sedang dalam perbaikan dan menunggu penggantian komponen yang sedang diambil di daerah lain. Dalam beberapa hari ke depan PLTU ini akan mulai beroperasi kembali," papar Richard.
Sementara itu secara pararel PLN juga sedang dalam proses penguatan listrik di Kupang dalam rangkaianprogram 35 ribu MW. Marine vessel power plant 60 MW sedang disiapkan dan ditargetkan pada April 2016 bisa beroperasi untuk memperkuat pasokan listrik dan melayani calon pelanggan baru.
Selain itu, pihak swasta juga terlibat dan berpartisipasi membangun PLTU Kupang 2 x 15 MW. Satu unit PLTU ini ditargetkan beroperasi pada Juni 2016 dan satu unit lainnya beroperasi Agustus 2016. Dengan tambahan ini kelistrikan Kupang akan semakin kuat. (Pew/Ahm)