Sukses

Transaksi Pemakaian Uang Elektronik Naik 217%

BI mencatat kenaikan volume penggunaan uang elektronik yang didominasi transaksi ritel dan penggunaan transportasi.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus melakukan sosialisasi hingga kini mengenai penggunaan uang elektronik dalam bertransaksi kesehariannya. Salah satunya, saat ini tengah dilakukan Festival Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Fx Sudirman.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni V Panggabean mengungkapkan dari pencanangannya di 14 Agustus 2014, pertumbuhan uang elektronik mencapai 71,7 persen hingga September 2015.

"Ini sangat signifikan,‎ alhasil sampai saat ini ada 43 juta uang elektronik, volume tansaksinya 450 juta, nominalnya mencapai Rp 4,3 triliun yang outstanding sampai saat ini," papar Eni di Fx Sudirman, Kamis (19/11/2015).

Eni menambahkan, jika dilihat dari segi volume transaksi, sejak 14 Agustus 2014 ada peningkatan mencapai 217 persen. Volume tersebut lebih didominasi oleh transaksi ritel‎ dan penggunaan transportasi, terutama di DKI Jakarta.

Untuk meningkatkan jumlah pengguna, Bank Indonesia juga terus memperbaiki aturan mengenai sistem pembayaran yang para pengguna ke depannya dapat merasa efektif dan aman dalam menggunakan uang elektronik.

‎"Sebagai regulator, Bank Indonesia memfokuskan budaya penggunaan uang elektronik di masyarakat, perluasan penggunaan, pengembangan infrastruktur sistem pembayaran dan harmonisasi ketentuan," tegas Eni.

‎Seperti diketahui, kali ini Festival GNNT ini berlokasi di Fx Sudirman‎ dan berlangsung mulai hari ini 19 November 2015 hingga Sabtu 21 November 2015.‎ Festival ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait jasa sistem pembayaran di Indonesia dan peran Bank Indonesia dalam pengawasan kegiatan sistem pembayaran‎.

Perbankan yang mengikuti Festival GNNT ini mencapai 15 bank, seperti diantaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Tbk, dan beberapa perbankan lainnya.‎(Yas/Ahm)