Liputan6.com, New York - Pasar tenaga kerja kini menjadi kian kompetitif dan membuat banyak orang menyerah setelah beberapa kali mencoba lebih keras. Sementara bagi Will Anderson, pria berusia 43 tahun asal New York, mencari uang dengan mengemis sebagai gelandangan tampak menjadi profesi yang sangat menggiurkan.
Bagaimana tidak, melansir laman New York Post, Jumat (20/11/2015), mantan penata panggung teater ini mengklaim dirinya mampu meraup pendapatan US$ 200 atau Rp 2,7 Juta (Kurs: Rp 13.669/US$) per jam dengan mengemis di depan Grand Central Terminal, New York.
"Akhir pekan lalu, saya berhasil mendapatkan US$ 400 atau Rp 5,4 juta setelah mengemis selama dua jam," kata Anderson sambil memeluk anjingnya.
Anderson juga mengaku dirinya kini telah memperoleh uang dalam jumlah sangat banyak dan telah mampu menyewa sebuah kamar di Inwood, Manhattan setelah menjadi gelandangan selama tiga tahun terakhir.
"Saya bahkan pernah memperoleh US$ 80 hingga US$ 100 juta dari satu orang yang sedang melintas. Mereka menyarankan saya agar pindah dan tinggal di hotel," kisahnya.
Bahkan ada beberapa orang yang setia memberinya US$ 5 setiap hari. Dengan uangnya, dia dapat memberi makan anjing peliharaannya dan menabung untuk menyewa sebuah tempat tinggal.
"Saya menyewa sebuah kamar seharga US$ 300 per bulan saat ini. Itu bukan harga yang seberapa," kata Anderson.
Seorang pengemis lain mengatakan, Anderson dapat sukses mendulang banyak uang karena lokasinya yang strategis. Menurutnya, Anderson telah menemukan tempat yang tepat untuk mengemis, ditambah dengan rasa iba masyarakat pada anjingnya. (Sis/Ndw)
Gelandangan Ini Kantongi Uang Rp 2,7 Juta per Jam dari Mengemis
Mencari uang dengan mengemis sebagai gelandangan tampak menjadi profesi yang sangat menggiurkan.
Â
Advertisement