Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun pertama setelah kuliah adalah fase membangun fondasi bagi karir Anda. Oleh karena itu banyak orang-orang sukses sering menyarankan kepada generasi yang lebih muda untuk mulai melakukan apa yang mereka suka secepat mereka bisa.
Meskipun demikian, tidak semua orang sukses memiliki karir yang lurus-lurus saja, mereka kadang harus banting setir berganti pekerjaan, sebelum akhirnya sukses seperti saat ini, berikut 4 diantaranya dilansir dari businessinsider, Senin (23/11/2015):
Baca Juga
1. Dwayne Johnson
Advertisement
Sebelum terkenal sebagai "the Rock" sang jawara Smackdown, Dwayne Johnson adalah seorang pemain cadangan pada tim rugby di University of Miami.
Pada 1995, ia lulus kuliah dan mencoba menapaki karir sebagai atlet profesional. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, karirnya sebagai atlet rugby profesional hanya berjalan 2 bulan, hingga akhirnya ia keluar dari club Calgary Stampeders di tengah musim kompetisi.
Johnson lalu membujuk ayahnya untuk mau melatih dia menjadi pegulat profesional. Setahun kemudian, ia sudah tampil di dalam ring gulat hiburan dengan nama Rocky Maivia.
2. Hillary Clinton
Setelah lulus dari Wellesley University dan sebelum mendaftar di Yale Law School, Hillary pergi ke Alaska. Di sana Hillary Clinton menghabiskan musim panas dengan bekerja sebagai pencuci piring di taman nasional Mt. McKinley dan juga bekerja di pabrik pengolahan salmon.
Di pabrik, ia ditugaskan melepas isi perut salmon dengan menggunakan sendok, lalu mengepak ikan salmon tersebut. Ia akhirnya dipecat dari pabrik karena mengatakan kepada atasannya beberapa ikan terlihat kurang bagus.
Meskipun demikian ia menggagap bahwa pekerjaan tersebut merupakan sebuah pengalaman besar sebelum menginjakan kakinya di Washington.
Steve Jobs
3. Steve Jobs
Pendiri perusahaan Apple ini putus kuliah dari Reed College, sebuah sekolah seni di Portland, Oregon. Menurut penuturan Steve Jobs kepada Walter Isaacson, saat kuliah dulu, ia kecanduan LSD, dan mulai belajar tentang spiritualitas.
Steve Jobs merasa tidak akan mendapatkan manfaat dari kuliahnya yang mahal jika tidak tahu apa yang ingin ia lakukan ke depan.Meskipun putus kuliah ambisinya tidak pernah berakhir.
Setelah putus kuliah, selama 1,5 tahun ia tidur di lantai kamar temannya dan hidup dengan uang pas pasan bahkan ia mengembalikan botol soda untuk uang recehan.
Meski begitu, ia kadang-kadang masih suka ikut belajar pada kelas kreatif di Reed College, seperti kelas kaligrafi.
Jobs juga menegaskan dalam pidatonya di Stanford pada 2005, seandainya ia tidak pernah mengalami fase tersebut, Mac tidak akan memiliki beragam jenis tulisan dan huruf yang indah.
4. Marissa Mayer
Pada usia 24, Mayer baru saja menyesaikan kuliahnya. Ia menjadi karyawan Google ke-20, dan insinyur perempuan pertama di perusahaan tersebut.
Dia mengabdi pada perusahaan mesin pencari tersebut selama 13 tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan Yahoo sebagai CEO.
Kepada VMaker, Mayer mengatakan bahwa kantor Google tidak semewah sekarang. Selama ia menjalani proses wawancara kerja pada April 1999, Google memiliki tujuh orang karyawan.
Ia diwawancarai di meja ping pong yang juga sebagai meja rapat perusahaan. Selain di wawancarai oleh duo pendiri Google Larry dan Sergey, ia juga di wawancarai oleh ke 7 orang karyawan lainnya. (Ifsan L/Ahm)
Advertisement