Liputan6.com, Jakarta - Kita hidup 24 jam dalam 7 hari, dalam waktu itu kita harus pergi bekerja dan memberikan waktu untuk keluarga atau teman-teman. Masih ada beberapa karyawan masih mencari keseimbangan kehidupan kerja dengan waktu bersama orang tersayang.
Jika Anda sulit untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan sehari-hari, seperti dikutip dari lifehack.org, Jumat, (27/11/2015) lima orang super sibuk yang sukses yang mampu menyeimbangkan waktu untuk bekerja dengan kehidupan sehari-hari.
Berikut ini lima orang super sibuk yang memiliki pendekatan yang unik, untuk dapat menyeimbangkan waktunya dengan pekerjaan dan kehidupan.
1.Indra K. Nooyi, CEO PepsiCo
Nooyi tidak mempercayai jika wanita dapat memiliki segalanya, ia juga tidak mempercayai jika menyeimbangkan waktu bekerja dengan kehidupan sehari-hari dapat dicapai dengan mudah.
"Saya tidak pernah berpikir jika wanita dapat memiliki segalanya, Saya sudah menikah selama 34 tahun dan kami memiliki dua anak perempuan. Setiap hari saya harus membuat keputusan tentang apakah saya akan menjadi istri dan ibu yang kenyataannya banyak sekali yang harus saya kerjakan," jelasnya.
Nooyi mengaku bahwa ia harus memiliki perencanaan yang baik untuk hidupnya, kemungkinan ia akan menjadi ibu yang layak dan dapat dipercaya oleh anak-anaknya.
Untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan, Nooyi mempunyai asisten pribadi untuk memberikan anak-anaknya izin untuk anak-anaknya jika ingin sesuatu. Ia akan membiarkan anak-anaknya untuk bermain bersama teman-temannya, bermain video game atau melakukan kegiatan yang baik menurut Nooyi.
2. Marissa Mayer, CEO Yahoo
2. Marissa Mayer, CEO Yahoo
Marissa Mayer mengambil cuti hamil hanya dua minggu ketika melahirkan anaknya. Tentu saja tidak semua orang memiliki kesempatan untuk membawa anak mereka ke tempat kerja, tetapi Mayer menawarkan saran sederhana untuk kalian yang baru melahirkan dengan cara mencari ritme Anda.
"Untuk menghindari tuntutan pekerjaan bukan tentang mendapatkan waktu untuk tiga kali makan, dan delapan jam waktu untuk tidur. Saya memiliki teori bahwa tuntutan adalah tentang kebencian dan Anda harus mengalahkan kebencian terhadap tuntutan pekerjaan Anda,"tuturnya.
Cari ritme kehidupan Anda, apa yang penting bagi Anda, dengan begitu Anda akan banyak tahu apa yang terpenting dalam hidup Anda.
Advertisement
3. Richard Branson, CEO Virgin Group
3. Richard Branson, CEO Virgin Group
Branson adalah orang yang memiliki rasa kecintaan yang besar pada kerjaanya, jika ia memikirkan dua aspek dari kehidupan Anda yang antagonis. Branson sering mengatakan "Saya tidak pernah membagi waktu bekerja dengan bermain, ini semua hidup," ungkapnya.
Branson mengatakan saat ia mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan sehari-hari dengan karirnya, ia menjadi menderita. Miliader ini mengakui menuliskan kapan ia harus memberikan waktunya untuk keluarganya di Agendanya. Branson juga memastikan bahwa semua karyawan akan melakukan hal yang sama, untuk membagi waktunya dengan keluarga mereka.
4. Eric Severson, CO Chief Human Resource Officer GAP
4. Eric Severson, CO Chief Human Resource Officer GAP
Eric yang memiliki tanggung jawab untuk memimpin sebuah gerakan kehidupan kerja di GAP. Pada tahun 2005 ia berbicara dengan direksi GAP yang perempuan dan ia menyadarkan bahwa keseimbangan kehidupan dan kerja tidak dapat dicapai.
"Orang-orang akan mengggunakan kecerdasannya untuk mereka sendiri"
Eric menyadari bahwa orang harus bertanggung jawab dengan apa yang mereka minta dan apa yang ia kerjakan, ia juga harus dapat mengatur waktu berapa lama ia akan bekerja atau berapa banyak waktu untuk ia bekerja.
Advertisement
5. Pareick Pichette, CFO Formely at Google
5. Pareick Pichette, CFO Formely at Google
Tujuh tahun masa jabatannya di Google sebagai CFO, Patrick memilih untuk berhenti. Ia menuliskan memo untuk Larry Page dan diposting oleh Google, ia menjelaskan alasannya berhenti bekerja karena untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama istri dan anak-anaknya, ia juga berbicara tentang keseimbangan kehidupan dengan pekerjaan.
"Setelah hampir tujuh tahun saya bekerja sebagai CFO, saya akan pensiun dari Google. Saya akan menghabiskan lebih banyak waktu saya untuk keluarga saya, Ya saya tahu mungkin Anda pernah mendengarnya. Kami telah memberikan banyak untuk pekerjaan kita, saya memiliki pemikiran banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan keseimbangan bekerja dengan kehidupan pribadi,"tulisnya.
Patrcik bercerita tentang keputusan pribadinya untuk meninggalkan perusahaan tersebut untuk keluarganya, "Pada akhirnya hidup adalah indah. (Apr/Gdn)