Sukses

Pertamina Gandeng Saudi Aramco untuk Dongkrak Kilang Cilacap

Program Refining Development Master Plan Pertamina dengan Saudi Aramco akan naikkan kapasitas kilang Cilacap jadi 360 ribu barel.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah mendapat‎ mitra dalam mengembangkan fasilitas pengelolaan minyak mentah (kilang) Cilacap dalam program Refining Development Master Plan (RDMP).

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, mitra tersebut adalah perusahaan migas asal Arab Saudi, Saudi Aramco, yang memiliki peran 45 persen dalam proyek tersebut.‎

"Bussiness model pertama Saudi Aramco akan ikut joint venture. Jadi kita mendirikan joint venture. Aset yang lama menjadi bagian dari penyertaan Pertamina. Kemudian juga untuk Cilacap itu Saudi Aramco antara 40 sampai 45 persen," kata Dwi, dalam Pertamina Energy Forum 2015, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Dwi menambahkan, Program RDMP membuat kehandalan dan kapasitas pengolahan minyak kilang Cilacap meningkat dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel. Untuk menjalankan program tersebut membutuhkan investasi US$ 5,5 miliar.

"Cilacap ekspansi dari kapasitas 260 ribu jadi 360 ribu. Jadi tambahan 100 ribu dengan menaikkan kompleksitas indeks dari 3 jadi 9. Artinya valuable produk diangkat dari 73 menjadi 98 persen. Itu Pertamina dengan Saudi Aramco," tutur dia.

Dwi mengungkapkan, Pertamina dan Saudi Aramco belum menyepakati pembagian hasil kilang, tetapi ada dua rencana yaitu Pertamina ambil semua hasil produksi atau dibagi kedua belah pihak.

‎"Untuk produk ada nanti beberapa alternatif yang bisa dipilih oleh joint venture. Apakah nanti PT Pertamina akan mengambil semua. Langkah lain dengan Pertamina akan ambil porsi Pertamina sedangkan porsi Aramco sendiri," kata Dwi. (Pew/Ahm)