Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah berpihak kepada energi bersih. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kebijakan yang diambil seperti konversi.
Direktur Pembinaan Hulu Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dalam melaksanakan penggunaan energi bersih, pemerintah melakukan konversi BBM ke BBG.
Baca Juga
Bahkan, dia menambahkan, saat ini pemerintah hampir menyelesaikan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram (kg). Hal tersebut menunjukan kemajuan pemerintah dalam penggunaan energi bersih.
"Kita sudah konversi minyak tanah ke elpiji, 99 persen, sudah terkonversi, " kata Djoko pada acara Pertamina Energy Forum 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Selain konversi minyak tanah ke elpiji, program ‎lain adalah pembangunan infrastruktur gas rumah tangga, dengan begitu masyarakat memanfaatkan gas bumi sebagai bahan bakar.
Advertisement
Â
Baca Juga
Menurut Joko keberpihakan pemerintah dalam pengunaan energi bersih sudah terbukti. Terlihat dari subsidi yang disalurkan untuk gas sebesar Rp 30 triliun, lebih besar ketimbang subsidi BBM ‎jenis solar.
‎"Kebijakan subsidi kita tetap gunakan subsidi elpiji 3 kg,untuk infrastruktur sambungan rumah tangga. Kalau kita bandingkan dengan subsidi BBM subsidi elpiji lebih besar, subsidi solar Rp 16 triliun. Jadi subsidi gas lebih besar dari BBM," paparnya.
‎Djoko mengakui masih ada program konversi BBM ke BBG yang belum optimal, yaitu pada sektor transportasi.(Pew/Nrm)