Sukses

200 Perusahaan AC dari 15 Negara Kumpul di Indonesia

Kegiatan ini merupakan pameran yang keempat digelar di dalam negeri dan merupakan yang terbesar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pameran dan Konferensi Heating, Ventilation, AC, dan Refrigerating (HVACR) kembali digelar di Indonesia. Kegiatan ini merupakan pameran yang keempat digelar di dalam negeri dan merupakan yang terbesar di Indonesia.

Direktur Pengembangan dan Pembangunan Sumber Daya Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yaya Supriyatna mengatakan, pameran ini diyakini akan menarik minat pemerintah daerah, para pakar, konsultan, kontraktor.

Selain itu, pameran yang digelar 25-27 Oktober 2015 ini juga bakal menyita perhatian profesional dalam membangun lingkungan, teknologi bangunan hijau, serta penanganan bahan cair, udara, dan gas untuk mempelajari dan mengadopsi teknologi terbaru dari seluruh dunia.

Yayat mengungkapkan, sangat tepat jika pameran semacam ini digelar di Indonesia. Hal ini karena Indonesia memiliki pasar konstruksi terbesar di antara negara-negara ASEAN lainnya.

"Posisi Indonesia di ASEAN itu pertama, kalau di Asia nomor empat setelah China, Jepang dan India, pasar ini sangat seksi," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Pada tahun lalu acara serupa juga digelar di Indonesia. Pada saat itu 193 perusahaan dari 15 negara ikut serta dalam pameran. Tidak hanya itu, acara ini mampu menarik 4.120 pengunjung.

Pameran HVACR tahun ini juga dinilai tepat waktu. Karena sebagai negara berkembang, Indonesia kini tengah gencar membangun infrastruktur. Sehingga perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini memiliki kesempatan untuk menampilkan kemampuan mereka.

Yaya berharap dengan adanya pameran ini, peserta dan pengunjung bisa meningkatkan pengetahuan mengenai produk HVACR (Heating, Ventilation, AC, dan Refrigerating).

"Diharapkan kita bisa meningkatkan pengetahuan di produk-produk jenis ini, dan diharapkan bisa menjadi platform yang kuat untuk menciptakan peluang investasi," tuturnya.

Acara ini akan bakal dihadiri lebih dari 200 perusahaan peserta pameran dan merek lebih dari 15 negara. Sekitar 5.000 profesional perdagangan dan pembeli dari Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. (Dny/Zul)