Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat akan ada dua Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang beroperasi pada tahun ini. Dengan beroperasinya dua PLTMG tersebut maka pasokan listrik di Indonesia akan bertambah 335 Mega Watt (MW).
Kepala Divisi Pengadaan BBM dan Gas, PT PLN, Chairani Rachmatullah mengatakan, terdapat 20 proyek pembangkit listrik yang beroperasi di 2015. Dari total pembangkit tersebut, hanya ada dua pembangkit yang menggunakan gas.
"Untuk tahun ini, hanya ada dua pembangkit yang menggunakan gas," kata Chairani, dalam acara Gas Forum 2015, di Jakarta, Kamis (26/11/2015). Selebihnya adalah pembangkit yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PLTD dan beberapa sumber energi lain.
Baca Juga
Chairani menyebutkan, PLTMG yang beroperasi pada 2015 adalah PLTMG Arun dengan kapasitas 180 MW, PLTMG tersebut mendapat pasokan gas dari terminal regasifikasi Arun Lhokseumawe Aceh, yang dioperatori PT Perta Arun Gas, anak usaha PT Pertamina Gas.
"Jadi pembangkit gas di Arun. Dengan segala kondisi yang ada, kami ingin agar gas mengalir ke PLTMG Arun sehingga bisa beroperasi. Pada Desember ini akan diresmikan," tuturnya.
Chairani menambahkan, pembangkit lainnya adalah PLTMG Bangkanai Kalimantan Timur, dengan kapasitas 155 MW. Untuk pasokan gas dari PLTMG ini berasal dari fasilitas bekas milik Elnusa, rencananya akan dipasok perdana pada Desember sehingga PLTMG tersebut pada akhir tahun dapat beroperasi.
"PLTMG Bangkanai Kalteng memanfaatkan gas atas kerjsama dukungan pemerintah, direncanakan awal Desember nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perta Arun Gas Teuku Khaidir mengatakan, terminal penerimaan, penghubung, dan regasifikasi LNG Arun telah beroperasi dengan aman dan lancar sejak menerima kargo perdana pada 19 Februari 2015.
Ia menambahkan, hari ini telah terminal tersebut kembali menerima kargo LNG ke lima dari Kilang LNG Tangguh yang menunjukkan kehandalan fasilitas untuk menyokong ketahanan energi nasional, khususnya di Sumatera bagian Utara.
"Tentu pencapaian ini sangat membanggakan dan kami akan meneruskannya untuk secara konsisten menjaga kesinambungan operasinya," kata Khaidir.
Kargo LNG ke lima dari Kilang LNG Tangguh memiliki volume sekitar 138.000 m3. LNG tersebut akan dipasok untuk pembangkit listrik PLN di Belawan melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan.
"Dengan masuknya kargo LNG yang ke lima ini, serapan gas PLN akan kembali meningkat menjadi di atas 90 mmscfd, dari rata-rata sebelumnya sekitar 75 mmscfd. Sesuai dengan kontrak, pasokan gas untuk PLN akan meningkat secara bertahap hingga ke depannya akan mencapai stabil pada level 105 mmscfd," kata Teuku. (Pew/Gdn)