Sukses

Rizal Ramli Canangkan Budaya Bersih untuk Indonesia

Indonesia harus kembali belajar tersenyum untuk mengembangkan wisata di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mendeklarasikan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum. Deklarasi tersebut dilakukan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Misi dua menteri koordinator tersebut mendeklarasikan gerakan budaya bersih dan senyum adalah untuk menanamkan kembali budaya bersih dalam kepribadian dan lingkungan. Serta menanamkan masyarakat memiliki budaya ramah, bertoleran dan saling menghargai.

Untuk melaksanakan Gerakan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli memerintahkan, Deputi 4 Bidang Sumber Daya Manusia, IPTEK dan Budaya Maritimm Safri Burhanuddin, untuk menjadi penanggunjawab kegiatan budaya bersih ini.

"Kita harus belajar tersenyum untuk mengembangkan wisata di Indonesia. Acara pencanangaannya akan dimulai pada tanggal 28 November 2015 pukul 08.00 di Pantai Marunda. Kenapa di sana? Karena di sana masih ada pantai dan ada gabungan perumahan dan industri," ucap Safri di Jakarta, Rabu, (26/11/2015).


Setelah kegiatan di Pantai Marunda, akan ada di beberapa daerah lain di Pulau Seribu dan Kalimantan. "Setelah Pantai Marunda akan dilakukan 10 destinasi di pulau seribu dan labuan bajo,"tutupnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya juga telah membentuk satuan tugas gerakan budaya bersih dan senyum (satgas GBS) pada tanggal 12 November lalu, satgas-satgas tersebut juga bertanggung jawab untuk melakukan kampanye gerakan budaya bersih dan senyum secara nasional.

"Kita bekerjasama dengan beberapa komunitas-komunitas yang sebelumnya sudah membuat kegiatan ini. Kita bekerjasama dengan komunitas yang tidak memakai uang negara, kita hanya memotivasi untuk masyarakat agar dapat menjaga lingkungannya," tambahnya.

Mengenai budaya bersih, Rizal ramli juga pernah menyentil Menteri Pariwisata Arief Yahya Arief Yahya untuk tidak menganggap remeh kebersihan tempat wisata, terutama kebersihan toilet. 

Menurut Rizal Ramli, sampai saat ini banyak fasilitas toilet di sebagian besar tempat wisata yang tidak layak. Hal itu ia tegaskan karena selama ini tanggung jawab kebersihan tempat wisata, terutama toilet, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

"Jangan pernah mimpi Indonesia nomor 1 di dunia dalam hal kunjungan turisnya kalau nyari toilet saja sulit sekali," kata Rizal dalam acara Rakornas Kepariwisataan Tahun 2015 di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Untuk itu, dengan berbagai pengalaman dan kewenangan yang dimiliki, Rizal memerintahkan Menteri Pariwisata membuat standar kelayakan toilet dan bagaimana cara perawatannya.

‎"Makanya mulai sekarang kalau toilet jorok ganti pemiliknya. Jangan kasih ke Pemda, urus toliet saja enggak bisa, joroknya minta ampun. Maksudnya supaya perbaiki diri, saya kepret dengan rajawali," ucap Rizal. (Apr/Gdn)