Liputan6.com, New York - Selama ini Jeff Bezos lebih dikenal sebagai orang yang menjalankan perusahaan Amazon, marketplace global yang mendobrak tradisi jual beli ritel di dunia melalui layanan internet.
Jika ditengok lebih dalam, sebenarnya portofolio bisnis Bezos tak hanya itu. Ia memiliki beberapa bisnis atau proyek besar lainnya di berbagai sektor.
Beberapa bisnis yang dimilikinya tersebut telah membantu dirinya untuk menduduki posisi salah satu miliarder dunia. Berdasarkan perhitungan dari Fortune, harta yang dimiliki oleh Bezos mendekati angka US$ 60 miliar atau Rp 819 triliun (estimasi kurs: Rp 13.650 per dolar AS).
Berikut ini adalah beberap bisnis lain dari Jeff Bezos:
Baca Juga
Pesawat luar angkasa
Advertisement
Pada tahun 2000 lalu, Bezos mendirikan perusahaan Blue Origin yang merupakan perusahaan penerbangan. Namun layanan yang diberikan bukan seperti perusahaan penerbangan lainnya melainkan memberikan layanan kepada turis untuk mengaruhi ruang angkasa.
Ia berencana untuk membuat layanan penerbangan ke luar angkasa ini terjangkau dengan membawa kembali roket yang akan membawa turis ke ruang angkasa.
Blue Origin berhasil meluncurkan roket ke batas ruang angkasa dan mendarat lagi ke bumi. Hal tersebut baru pertamakalinya dilakukan oleh industri penerbangan.
Jam peradaban
Proyek yang sedang dijalankan oleh Bezos ini bukan sekedar bisnis. Ia merupakan sponsor keuangan utama dari proyek jam yang dirancang berdetak sekali dalam satu tahun dengan jarum yang bergerak berulang setiap 100 tahun sekali.
Jam ini sedang dibangun di sebuah gunung di texas dan hanya dapat dicapai dengan mendaki di ketinggian 2 ribu kaki.
Bezos mengatakan bahwa jam tersebut merupakan tanda untuk berpikir jangka panjangdan diperlukan untuk memecahkan masalah beradaban.
Layanan Komputasi awan
Jika Anda tidak pernah membeli buku atau apapun di Amazon, bukan berarti Anda tidak menggunakan layanan yang diberikan oleh Bezos. Pasalnya, ia memiliki layanan komputasi awan (cloud computing) yang memungkinkan dana Anda disimpan dalam layanan ini.
Netflix telah menggunakan layanan cloud yang dimiliki Amazon untuk melakukan streaming miliaran jam pertunjukan, meskipun layanan tersebut bersaing juga dengan layanan video streaming yang dimiliki oleh Amazon.
Banyak perusahaan yang telah menggunakan layanan cloud atau memindahkan layanan cloud mereka ke server Amazon. Bahkan, CIA pun menjadi pelanggannya.
Divisi layanan cloud Amazon telah memberikan pendapatan lebih dari US$ 7 miliar per tahun.
The Washington Post
The Washington Post
The Washington Post adalah media cetak yang sedang berjuang untuk bertahan dan Bezos kemudian membeli perusahaan tersebut di harga US$ 250 juta pada Agustus 2013 lalu.
Dia membeli perusahaan penerbitan tersebut sebagai individu dan bukan atas nama Amazon. Bezos berjanji untuk mendukung peran penting media tersebut bagi Washington DC dan bangsa Amerika. "Tugas kita untuk pembaca akan terus menjadi jantung Post," kata Bezos pada saat itu.
Hal tersebut dilakukan sebelum The Washington Post menjadi sebuah perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa dan menjadi milik investor termasuk Berkshire Hathaway yang dimiliki oleh Warren Buffett.
Uber, Airbnb dan beberapa lainnya
Bezos adalah seorang investor di beberapa perusahaan yang bisnisnya cukup revolusioner atau bisa dibilang mengganggu industri. Ia menjadi investor layanan Uber dan juga Airbnb.
Ia juga berinvestasi di Twitter namun ironisnya ia hanya melakukan kicauan sekali saat ia mengumumkan keberhasilan uji terbang Blue Origin. (Gdn/Nrm)
Advertisement