Sukses

Pemerintah dan Petinggi Sektor Keuangan Merapat, Ini yang Dibahas

Pemerintah bersama sejumlah pimpinan lembaga keuangan membahas status bank yang memiliki dampak sistemik.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dan beberapa pimpinan otoritas keuangan merapat di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Senin siang ini. Adapun dalam dalam pertemuan tersebut membahas  Jaring Pengamanan Sistem Keuangan (JPSK).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, beberapa poin yang dibahas di antara kesamaan pandangan terkait status bank yang memiliki dampak sistemik atau Domestic Systemically Important Bank (D-SIB).

"Yang kita diskusikan untuk meyakinkan ada kesamaan pandangan, dan kita menyamakan pandangan terkait penetapan status bank D-SIB," kata dia di Jakarta, Senin (30/11/2015).

Dia menuturkan, tak ada hal yang baru dalam pertemuan tersebut. Dia bilang pertemuan itu juga membahas langkah yang akan diambil jika kondisi sedang krisis.

"Tidak ada yang baru, cuma pemahaman saja yang jelas termasuk tadi kalau seandainya akan ada diberikan satu fasilitas, itu namanya bukan fasilitas, itu pinjaman. Kita meyakini kalau dalam keadaan krisis sedikit mungkin menggunakan dana negara," tambah dia.

Tak sekadar itu, dalam pertemuan tersebut juga membahas rencana pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan penyampaian Daftar Isian Masalah (DIM).

"Tadi kita membahas jaringan pengaman sistem keuangan, dan hari ini direncanakan untuk menerima DIM dari DPR," tandas dia.

Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut seperti Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro,  Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad,  Ekonom Destry Damayanti, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah. (Amd/Ahm)