Sukses

Kraft, Perusahaan Makanan Besar yang Dibangun Pemuda 29 Tahun

Kraft memproduksi banyak sekali merek makanan dan minuman sejak berdiri hingga kini.

Liputan6.com, Jakarta - Saat masyarakat mendengar kata Kraft, sebagian besar akan langsung membayangkan keju buatan perusahaan multinasional itu. Siapa sangka, kelezatan keju tersebut hanya bagian kecil dari kisah panjang Kraft yang kini merupakan sebuah mega korporasi dengan perusahaan terbanyak di dunia.

Kraft merupakan perusahaan yang sangat fokus dan dibangun dengan penuh komitmen. Sejak berdiri hingga saat ini, Kraft hanya memproduksi makanan dan minuman. Bedanya, Kraft memproduksi banyak sekali merek makanan dan melahirkan puluhan perusahaan yang tersebar di seluruh dunia.

Induk perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini juga memiliki beberapa merek minuman seperti A&W, Dr. Pepper, Welch’s, Mott’s, Canada Dry, Crush, Clamato, Snapple, Squirt, dan Sunkist. Beberapa di antaranya dapat dengan mudah Anda dapatkan di Indonesia.

Kraft juga merupakan pemilik perusahaan makanan terkenal seperti Toblerone, Cadbury, Certs, Chiclets,  Bubbleicious, Stride, Halls, Dentyne, Clorets,  Oreo, Ritz, Fig-Newton, Teddy Grahams, Chips Ahoy, Maynards, Caramilk, dan banyak lagi.

Semua kesuksesan ternyata lahir dari tangan seorang pemuda berusia 29 tahun. Berikut ulasan singkat mengenai Kraft, salah satu perusahaan terbesar di dunia seperti dilansir dari Wall Street JournalKraft, Forbes, Bornrich dan sejumlah sumber lain, (30/11/2015):

2 dari 4 halaman

Didirikan Pemuda 29 Tahun

Didirikan Pemuda 29 Tahun

Menangkap peluang bisnis dan memanfaatkannya dengan sangat baik seringkali menjadi kunci utama dalam berbisnis. Itulah yang dilakukan James Lewis Kraft, keturunan keluarga Kanada yang pindah ke New York untuk bekerjasama dengan sebuah perusahaan keju.

Pada 1903, di usia 29 tahun, Kraft menemukan peluang besar di Chicago. Dia membeli keju dari sebuah perusahaan dan menjualnya ke toko-toko kecil di Chicago. Para penjual di Chicago sangat menyukai kejunya dan bisnis Kraft mulai berkembang.

Pada 1915, bersama kedua saudaranya, Kraft memproduksi keju sendiri dengan merek Elkhorn. Masyarakat menyukai keju buatannya yang menjadi sangat terkenal pada 1917-an.

Tentara Amerika Serikat membeli enam juta kaleng keju Elkhorn untuk dikirimkan ke prajurit yang tengah berperang di Prancis. Tentu saja hal itu menjadi awal melejitnya keju buatan Kraft. Kraft Cheese mulai dipasarkan di berbagai majalah.

3 dari 4 halaman

Kraft, Perusahaan Keju Terbesar di Dunia

Kraft, perusahaan keju terbesar di dunia

Tak butuh waktu lama, pada 1923 Kraft berhasil menjadi perusahaan keju terbesar di dunia. Perusahaan itu kemudian meluncurkan merek baru pada 1922 dan tiga tahun kemudian mengakuisisi sebuah perusahaan makanan Prancis.

Setelah itu, perusahaan milik Kraft terus aktif memproduksi dan mengakuisisi berbagai merek makanan. Pada 1943, Kraft mengganti namanya menjadi Kraft Foods Company. Pada saat yang bersamaan berbagai produknya mulai menghiasi iklan komersial di televisi.

Ekspansi global Kraft pertama kali dilakukan pada 1920. Kanada lantas mempermudah akses masuk Kraft ke pasar Inggris dan meluncurkan kantor cabang di London empat tahun kemudian.

Dari Inggris, Kraft mulai menjajaki pasar Australia dan hingga 2000-an telah beroperasi di 68 negara. Salah satu mereknya bahkan telah tersebar di 91 negara.

Kunci utama bisnis Kraft adalah memprioritaskan selera setiap konsumen. Tak heran, Kraft berani membeli perusahaan biskuit internasional Danone pada 2007. Bahkan pada 2010. Kraft masih mampu menjadi perusahaan makanan dan minuman terbesar kedua di dunia.

4 dari 4 halaman

Perusahaan Bernilai US$ 52,2 Miliar

Perusahaan bernilai US$ 52,2 miliar

Kraft Foods Group, Inc. merupakan perusahaan makanan olahan yang telah mendunia. Nilai kapitalisasi pasar korporasi spektakuler ini bahkan telah mencapai US$ 52,5 miliar atau sekitar Rp 721,54 triliun (asumsi kurs Rp 13.743 per dolar Amerika Serikat) di seluruh dunia.

Berbasis di Illinois, Amerika Serikat, perusahaan ini tercatat mempekerjakan 22.100 pegawai. Penjualan seluruh produksi makanannya mencapai nilai US$ 18,2 miliar hingga Mei 2015.

Perusahaan dengan puluhan merek ternama ini memproduksi dan memasarkan produk makanan minuman termasuk, kopi dan makanan cepat saja, cemilan, keju hingga biskuit. Perusahaan ini menggerakkan bisnisnya melalui enam segmen utama yaitu, makanan, keju, makanan cepat saji, cemilan dan pencuci mulut, hingga snack.

Beberapa produknya juga dapat Anda nikmati di Indonesia seperti keju Kraft, Oreo, Ritz, Cadbury dan banyak makanan lain. Berkat daftar merek makanan yang begitu panjang, Kraft tercatat memiliki aset mencapai US$ 22,95 miliar dengan keuntungan sebesar US$ 1,04 miliar. (Siska Amelia FD/Ahm)

 

Reporter: Siska Amelie FD