Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu pemrakarsa Misi Inovasi Energi Bersih. Kontribusi Indonesia dalam pengembangan energi bersih terbukti dengan dikembangkannya Pusat Unggulan Energi Bersih untuk mendukung implementasi dari program-program energi bersih.
Ini diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. "Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah mempercepat pengembangan energi bersih dan terbarukan‎," kata Sudirman di Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Dia mengatakan, pusat unggulan yang direncanakan akan mulai beroperasi pada 2016 ini akan berkontribusi pada pengembangan energi bersih di tingkat regional maupun global, melalui aktivitas konsolidasi pengetahuan, kegiatan penelitian, fasilitasi investasi, dan mendukung pengembangan teknologi.
Â
Pengembangan Energi Bersih ini merupakan representasi dari 85 persen kekuatan pengembangan energi bersih dunia, baik dari sisi penelitian hingga investasi. Negara-negara yang dimaksud adalah Australia, Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Chili, China, Denmark, Jerman, India, Indonesia, Italia, Inggris, Jepang, Meksiko, Norwegia, Perancis, Republik Korea, Saudi Arabia, Swedia dan Uni Emirat Arab.
Manfaat utama yang didapatkan Indonesia sebagai salah satu pemrakarsa Misi Inovasi Energi Bersih Dunia adalah, Indonesia terlibat secara proaktif dalam diplomasi internasional menentukan arah pengembangan energi dunia dan menjadi jembatan antara negara berkembang dan negara maju.
Kemudian, memberikan berbagai kemudahan untuk mendapatkan akses terhadap teknologi energi bersih dari negara maju. Selain itu, mendapatkan kemudahan dalam menjaring investasi energi bersih sebagai bagian upaya mewujudkan kedaulatan energi bangsa, termasuk melalui program listrik 35.000 MW.
Baca Juga
Adapula mendapatkan kemudahan akses informasi, penelitian, dan pengembangan energi bersih yang berguna bagi masyarakat dan khususnya generasi muda bangsa dan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan energi bersih di kawasan ASEAN dan sekitarnya melalui adanya pusat unggulan energi bersih yang saat ini dikembangkan di Bali.
Pasca COP 21 Paris, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan pertemuan pertama Misi Inovasi Pengembangan Energi Bersih yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 11-12 Februari 2016.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama dengan 147 kepala Negara dan kepala pemerintahan menghadiri Pertemuan Para Pihak (Conference of Parties/COP) ke–21 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim pada hari Senin (30/11) di Paris, Perancis.
Advertisement
Di hari pertama pelaksanaannya, lahir Misi Inovasi Pengembangan Energi Bersih Dunia yang dideklarasikan Presiden Joko Widodo berdampingan dengan 19 pemimpin Nnegara lainnya dan sejumlah pimpinan bisnis multi-nasional.
Deklarasi Misi Inovasi Pengembangan Energi Bersih Dunia ini adalah misi global yang dibuat untuk memastikan terjadinya transformasi dan proses diseminasi yang dapat mengubah dunia agar lebih lestari dan berkelanjutan, dengan pelibatan sektor swasta dan publik.
Kesepakatan ini diharapkan dapat mempercepat penyebarluasan inovasi energi bersih sebagai upaya penting penanganan perubahan iklim.
Percepatan dilakukan melalui berbagai inisiatif penyiapan energi bersih yang terjangkau, dapat diandalkan, dan dapat dinikmati oleh semua orang, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjamin ketahanan energi.(Pew/Nrm)
  Â