Sukses

Harga Emas Naik Tipis Meski Dibayangi The Fed

Analis memperkirakan prospek harga emas masih negatif seiring rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Liputan6.com, Singapura - Harga emas melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu pekan ini didukung aksi short covering seiring dolar AS dan data manufaktur AS melemah. Akan tetapi, prospek harga emas masih tertekan seiring rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Di pasar spot, harga emas stabil di kisaran US$1.068,40 pada pukuk 11.17 WIB. Emas sempat menguat hingga US$ 1.071,35 per troy ounce atau menguat US$ 2,4 setelah mencatatkan keuntungan 1 persen dalam dua sesi terakhir.

"Harga emas masih sangat ditentukan oleh kebijakan moneter AS. Harga emas akan konsolidasi di level harga sekarang hingga pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS," ujar Mark To, Kepala Riset Hong Kong Wing Fung Financial Group seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (2/12/2015).

Ia mengatakan, harga emas kemungkinan dapat ke level US$ 1.000 per ounce seiring rencana kenaikan harga emas.
Bank sentral AS akan melakukan pertemuan pada 15-16 Desember 2015. Diperkirakan bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade ini.

Sementara itu, ABN Amro juga memberikan prospek negatif untuk harga emas pada 2016. Bank sentral AS diperkirakan menaikkan suku bunga secara bertahap pada 2016. Harga emas pun akan tertekan hingga ke level di bawah US$ 1.000 per ounce dalam beberapa bulan mendatang. Pada pekan ini, investor fokus mencermati data tenaga kerja AS. Data tenaga kerja ini akan menjadi petunjuk kapan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga.

Mengutip riset www.fortisasiafutures.com, harga emas bergerak naik tipis di awal perdagangan sesi Asia hari ini. Investor masih mennati komentar dari pimpinan bank sentral AS terhadap prospek suku bunga.

Kemarin, AS merilis data aktivitas nasional pabrik turun menjadi 48,6 untuk periode November 2015, turun di bawah 50 untuk pertama kalinya sejak November 2012. Emas terpantau bergerak datar, namun harga emas masih bergulir di bawah rata-rata pergerakan 20 dan 50 harian.

"Logam itu bergerak datar. Stochastic masih berada di area jenuh jual. Resistance dan support berada di harga US$ 1.073,70-US$ 1.063,60," tulis riset tersebut. (Ahm/Igw)