Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang Pepsi hanya memproduksi produk minuman saja. PepsiCo ternyata merupakan sebuah induk perusahaan raksasa yang menguasai berbagai merek besar di seluruh dunia.
PepsiCo bahkan memiliki Yum!Brands, perusahaan yang biasa dikenal sebagai Tricon Global Restaurants. Yum!Brands mengoperasikan merek-merek berlisensi seperti Taco Bell, KFC, Pizza Hut dan Wing Street. PepsiCo juga memiliki beberapa perusahaan minuman bermerek seperti Tropicana, Auquafina, MUG Rootbeer, Mountain Dew, 7up, Sobe, Brisk, dan Gatorade.
Kini PepsiCo telah berhasil mempekerjakan 271 ribu karyawan dengan angka kapitalisasi pasar senilai US$ 143 miliar. Produknya bahkan telah dinikmati warga dari lebih 200 negara.
Advertisement
Setiap merek bahkan dapat menghasilkan penjualan di atas US$ 1 miliar per tahun. Penasaran bagaimana PepsiCo membangun kerajaan bisnisnya di berbagai negara? Berikut ulasan singkatnya seperti dilansir dari Forbes, situs resmi PepsiCo, Born Rich dan sejumlah sumber lain, Rabu (2/12/2015):
Berawal dari Minuman Bersoda
Berawal dari minuman bersoda
Seperti kebanyakan pengusaha lain di Amerika Serikat, Doc Bradham berusaha keras mencoba menciptakan minuman bersoda seperti Coca Cola yang dijual pada 1895 di seluruh penjuru negara. Pada 28 Agustus 1898, ia berhasil menciptakan minuman bersoda dan memberinya nama Pepsi-Cola.
Antusiasme dari rekan-rekan membuat Bradham yakin dirinya telah berhasil menciptakan produk yang berharga secara komersial. Selama 20 tahun, Bradham berhasil menjual produknya.
Hingga tiba-tiba ia mengalami sebuah dilema, keputusan krusial yang ternyata keliru dan mendorongnya menjual perusahaan tersebut. Penerusnya ternyata tak lebih baik, hingga akhirnya pada 1930-an, Pepsi-Cola kembali menguntungkan.
Pada 1965, CEO Pepsi-Cola Donald M. Kendall melakukan merger dengan Frito-Lay Inc. yang kemudian menjadi kelahiran PepsiCo Inc. Puluhan tahun setelah itu, PepsiCo telah menjadi pemasok makanan, minuman, dan jus terbesar di dunia.
Advertisement
Perusahaan Bernilai US$ 143 Miliar
Perusahaan bernilai US$ 143 miliar
Setelah berdiri pada 1965, PepsiCo terus berkembang hingga menjadi salah satu induk perusahaan terbesar di dunia. Kini PepsiCo tercatat telah mempekerjakan 271 ribu pegawai di seluruh dunia.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang fokus di industri minuman ini telah mencetak kapitalisasi pasar senilai US$ 143 miliar atau sekitar Rp 1.970 triliun (asumsi kurs Rp 13.776 per dolar Amerika Serikat). Penjualan per tahun hingga Mei 2015 bahkan mampu mencapai US$ 66,68 miliar.
Bermarkas di New York, Amerika Serikat, Pepsi yang menjadi produk andalan PepsiCo telah menjadi salah satu merek paling unggul di dunia. Hampir setiap orang di seluruh negara mengenal produk minuman tersebut.
Penjualannya per tahun bahkan mampu menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 1 miliar. Sementara laba perusahaan secara keseluruhan mencapai US$ 6,5 miliar dengan aset fantastis seharga US$ 70,51 miliar.
Sebarkan Produk di Lebih dari 200 Negara
Sebarkan produk di lebih dari 200 negara
Selama 50 tahun beroperasi, PepsiCo mampu menancapkan tentakel bisnisnya di seluruh dunia. Bagaimana tidak, kini seluruh produk PepsiCo dapat dinikmati warga dari lebih 200 negara di dunia.
Bahkan terdapat 22 merek yang masing-masing mampu mencetak pendapatan lebih dari US$ 1 miliar per tahun. Tak heran, meski awalnya hanya fokus di bisnis minuman, PepsiCo juga menjelajahi banyak produk makanan.
PepsiCo tercatat menguasai Quaker, produsen yang memproduksi Aunt Jemima, Captain Crunch, Life cereal, Chewy dan banyak produk gandum lain. Beberapa merek keripik dan penganan ringan seperti Ruffles, Fritos, Sunchips, Lays, Tostitos, Doritos, dan Cheetos juga ternyata dikuasai PepsiCo. (Sis/Ahm)
Â
Reporter: Siska Amelie FD
Advertisement