Sukses

Menakar Harta 50 Orang Terkaya di Indonesia

Majalah Forbes telah merilis daftar terbaru 50 orang terkaya di Indonesia. Berapa total hartanya?

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes telah merilis daftar terbaru 50 orang terkaya di Indonesia. Berapa total harta yang dimiliki?

Menurut data Forbes, jika dikalkulasikan ke-50 orang terkaya di Indonesia tersebut mengantongi harga US$ 92,04 miliar atau setara Rp 1.271 triliun (Kurs: Rp 13.808 per dolar AS). Angka ini tergerus sekitar US$ 9 miliar dari tahun lalu.

Dilansir dari Forbes, Senin (6/12/2015), pemilik Grup Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono kembali dinobatkan menjadi orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

Dua bersaudara ini tercatat sudah tujuh tahun menyabet posisi orang paling kaya di Tanah Air, meski kekayaannya berkurang lebih dari US$ 1 miliar pada tahun ini. Saat ini kekayaan keluarga ini tercatat sekitar US$ 15,4 miliar atau sekitar Rp 208,1 triliun.


Di posisi kedua, Susilo Wonowidjojo yang mengantongi harta US$ 5,5 miliar, turun hingga 31 persen dari tahun lalu US$ 8 miliar. Masih bertahan di posisi ketiga, Antoni Salim juga tergerus menjadi US$ 5,4 miliar dari tahun lalu US$ 5,9 miliar.

Untuk negara-negara yang mengandalkan ekspor, penurunan harga komoditas mentah mendatangkan malapetaka bagi perekonomian dan tentu saja berimbas ke pemilik perusahaan-perusahaan besar.

Hal ini bisa dilihat dari turunnya jumlah harta yang dimiliki para orang terkaya di Indonesia dam setahun terakhir.

Seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sekitar 10 persen dan turunnya harga minyak, batu bara dan minyak sawit dalam dua tahun berturut-turut membuat harga 50 orang terkaya di Indonesia turun 9 persen atau sekitar US$ 9 miliar.

Satu dari efek dramatis dari penurunan ini memukul 6 dari orang terkaya dunia, dari 28 miliarder di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Edwin Soeryadjaya dan Sukanto Tanoto, sebagai orang terkaya Indonesia yang bisnisnya bergantung pada komoditas.

Soeryadjaya memiliki 60 persen saham Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di sektor batu bara, minyak dan gas serta minyak sawit.

Sementara Sukanto Tanoto adalah Bos Asian Agri, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Harga yang rendah memicu penurunan kekayaan Tanoto cukup drastis dari  US$ 2,1 miliar menjadi US$ 880 juta pada tahun ini. Tanoto yang pada tahun lalu berada di posisi ke-10 orang terkaya, kini harus puas di peringkat 34.

Ada dua orang kaya baru di jajaran orang terkaya Indonesia. Mereka adalah raja properti Osbert Lyman dan pengusaha tekstil Iwan Lukminto. Ada juga yang kembali masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya dunia, yaitu Soetjipto Nagaria, yang masuk lagi menjadi orang terkaya dunia berkat saham perusahaan propertinya yang melonjak yaitu Summarecon.

Video Terkini