Liputan6.com, Jakarta - Uang receh seringkali merepotkan. Nilainya yang relatif kecil juga tidak jarang diabaikan oleh pemiliknya. Padahal, bila Anda tumpuk dan kumpulkan, ternyata uang-uang receh tersebut dapat bernilai tinggi dan bisa dibelanjakan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Bingung bagaimana mengatur uang receh? Berikut adalah 5 tips mengelola uang receh, seperti dilansir dari laman thepennyhoarder.com, Jumat (11/12/2015):
1. Simpan dalam dompetÂ
Advertisement
Tipsnya adalah simpan uang receh dalam dompet yang sama dengan uang kertas. Gunakan dompet dengan kantong beresleting. Jadi, uang receh aman tersimpan dalam kantong beresleting. Dengan begitu, dijamin tidak akan tumpah.
Baca Juga
Bila nominal pembelanjaan kamu membutuhkan uang receh, maka dengan segera kamu dapat mengeluarkannya dari dalam dompetmu.
2. Selalu simpan di tempat yang sama
Di rumah atau di kantor, letakkan uang-uang receh di tempat yang sama dari waktu ke waktu. Bila memang ditaruh di atas meja kerja, maka selalu letakkan di sana.
Jangan meletakkannya di tempat sembarangan, seperti di atas lemari, di tempat tidur, di kamar mandi, dekat mesin cuci, dan tempat-tempat lain yang bisa membuatmu melupakan uang-uang receh tersebut.
Selanjutnya?
3. Jangan lupa recehan berbentuk uang kertas
Beberapa di antara Anda tidak hanya acuh terhadap uang receh yang berbentuk logam, tetapi ada juga yang berbentuk kertas.
Disiplin dan menghargai uang adalah kunci dalam mengelola uang receh dalam bentuk kertas. Disiplinlah, sebab Anda harus menyimpan kembali uang-uang kertas ke dalam dompet secara berkelanjutan.
Seringkali Anda punya kebiasaan mengeluarkan uang, tetapi lupa membiasakan menyimpan uang kecil. Padahal tanpa Anda sadari, jumlah kecil tersebut tetap akan bermanfaat manakala dikumpulkan sebanyak-banyaknya.
4. Tukarkan kepada pengusaha UKM
Pengusaha mikro atau kecil yang membutuhkan uang receh sebagai uang kembalian. Bagi mereka, membulatkan harga ke Rp 500 atau Rp 1000 bisa berefek cukup besar, sehingga pelanggan dapat menjauh dari usaha yang dibuatnya.
Sebab itu, mereka masih memerlukan kembalian dalam bentuk receh seperti Rp100, atau Rp200. Nah, Anda bisa menukarkan uang-uang receh tersebut dengan beberapa lembar Rp1.000, atau Rp2.000 yang mereka miliki.
5. Sebagai alat untuk mendidik menabung
Manfaatkan keberadaan anak kecil di rumah. Bisa keponakan atau putra putri Anda sendiri. Ini juga, sekaligus menjadi pendidikan mengenai uang kepada mereka.
Tipsnya adalah dengan mengajak dan mendorong mereka untuk menyimpan uang-uang receh tersebut, terutama ke dalam celengan. Hal ini secara tidak langsung dapat mengajarkan pada mereka tentang pentingnya menabung. (Vna/Ndw)**
Advertisement