Liputan6.com, Jakarta Bekerja di sebuah perusahaan besar dengan gaji tinggi sepertinya jadi impian hampir semua orang. Namun, gaji tinggi dan kantor bonafide saja tidak menjamin hari depan yang makmur apabila seseorang tidak mencintai pekerjaan tersebut.
Pekerjaan yang dilakukan setengah hati bahkan bisa membuat pengeluaran seseorang semakin membengkak. Berikut ini 6 alasan mengapa pekerjaan yang Anda benci bisa membuatmu tetap miskin, seperti melansir dari CekAja.com, Kamis (10/12/2015):
1. Menyita seluruh waktu
Bahkan pekerjaan yang paling Anda benci sekalipun bisa membuatmu terus sibuk. Dampaknya bisa
cukup serius. Mungkin Anda tidak lagi punya waktu untuk mencari peluang pekerjaan lain yang lebih baik, mencari beasiswa atau melanjutkan pendidikan. Bahkan, pekerjaan yang menyita waktu membuatmu tidak sempat menjalin relasi teman atau sesama profesional lainnya.
2. Uang lebih untuk mengurangi stres
Pekerjaan yang tidak disukai pasti akan membuat seseorang lelah dan stres. Belum lagi jika tinggal di kota dengan lalu lintas semerawut dan transportasi umum buruk seperti Jakarta, tingkat kelelahan dan stres bisa semakin berlipat.
Advertisement
Untuk mencari sedikit kenyamanan, seseorang akan rela mengeluarkan uang. Contohnya seperti menggunakan mobil pribadi dan membayar parkir ketimbang naik transportasi umum yang lebih murah namun harus rela berdesak-desakan.
Kemudian makan siang di restoran dibandingkan membawa kotak makan sendiri atau membayar pembantu untuk membereskan pekerjaan rumah karena tidak bergairah lagi untuk mengerjakannya.
Alasan Lain
3. Membuat Anda sakit
Di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat. Pameo ini bukan isapan jempol. Seseorang bisa mudah sakit bila sering stres. Jika tidak terjadi secara langsung, stres tinggi bisa terakumulasi dan berubah menjadi penyakit berbahaya di suatu waktu.
Dan sudah bukan rahasia lagi jika sakit adalah sesuatu yang mahal dan dapat berakibat buruk bagi keuangan pribadimu.
4. Makin konsumtif
Tanpa disadari, seseorang yang membenci pekerjaannya cenderung semakin konsumtif. Biasanya mereka akan membeli berbagai barang mahal seperti mobil baru atau mengeluarkan dana lebih untuk liburan sebagai kompensasi.
Jika konsumsi berlebihan terus menerus dilakukan tanpa diimbangi pemasukan lebih, bukan tidak mungkin seseorang masuk dalam jebakan utang yang bisa memiskinkan.
5. Kehilangan motivasi
Hilangnya motivasi tidak hanya buruk bagi pengembangan kualitas seseorang tapi bisa membuat miskin.
Jika Anda membenci pekerjaanmu, Anda menjadi tidak peduli pada setiap peluang emas seperti promosi kenaikan jabatan, target insentif atau kenaikan gaji sekalipun. Akibatnya, kesempatan untuk memupuk kemakmuran semakin terbatas. (Nrm/Zul)
Sumber: CekAja.comÂ
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement