Liputan6.com, Jakarta Dalam merayakan ulang tahun yang ke-58, PT Pertamina (Persero) memberikan beberapa apresiasi kepada pelanggan. Apresiasi tersebut berupa penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga pembagian voucher.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, harga BBM yang diturunkan oleh Pertamina adalah BBM non subsidi. Nilai penurunannya Rp 100 per liter yang berlaku sejak 10 Desember 2015. "Promo pertama berlaku untuk semua harga BBM non PSO. Jadi semua turun mulai hari ini," kata Bambang, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (10/12/2015)
Baca Juga
Berita mengenai BBM memang selalu menjadi sorotan para pembaca kanal bisnis Liputan6.com. Selain itu ada artikel lain yang tengah hangat diperbincangkan. Selengkapnya, berikut seperti dirangkum dalam Top 3 Bisnis Jumat pagi (11/12/2015).
Advertisement
1. Ulang Tahun, Pertamina Turunkan Harga BBM
Dalam merayakan ulang tahun yang ke-58, PT Pertamina (Persero) memberikan beberapa apresiasi kepada pelanggan. Apresiasi tersebut berupa penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga pembagian voucher.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, harga BBM yang diturunkan oleh Pertamina adalah BBM non subsidi. Nilai penurunannya Rp 100 per liter yang berlaku sejak 10 Desember 2015. "Promo pertama berlaku untuk semua harga BBM non PSO. Jadi semua turun mulai hari ini," kata Bambang, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Bambang melanjutkan, Pertamina tidak hanya memberikan potongan harga BBM non subsidi tetapi juga memberikan vocher kepada pelanggannya yang lahir pada tanggal 10 dan 11. Namun tak semua pelanggan yang lahir pada tanggal tersebut yang mendapat vouncher. Selain lahir di tanggal 10 dan 11, pelanggan tersebut harus bernama Prima . Selengkapnya, baca di sini
2. Orang Kaya Arab: Saya Menyesal Pernah Dukung Donald Trump
anyak yang kesal dan menyayangkan pernyataan miliarder dan salah satu calon kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyebut orang muslim tidak boleh masuk AS. Salah satu orang terkaya Arab, geram dan menyesal pernah mendukung miliarder yang satu ini.
"Saya menulis sebuah artikel mendukung dia di surat kabar pada Agustus lalu," tutur Khalaf Al Habtoor seperti dilansir dari CNBC, Kamis (10/12/2015).
"Saya bilang kita (orang Arab) muak dengan politisi, mereka merusak Timur Tengah, saya tulis... kita butuh pebisnis sukses seperti Trump," imbuhnya.
Al Habtoor adalah miliarder pemilik perusahaan konglomerasi Al Habtoor Group, yang membangum bandara Dubai dan memiliki diler mobil mewah Aston Martin dan Bentley, juga beberaoa hotel mewah. Pria ini juga masuk dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes. Selengkapnya baca di sini
3. Punya Harta 6,9 Triliun, Miliarder Ini Meninggal di Penjara
Xu Ming, mantan miliarder asal China yang didakwa atas kasus penyuapan dikabarkan meninggal dunia dalam penjara.
Pria berusia 44 tahun ini diduga meninggal akibat serangan jantung mendadak seperti dilansir dari laman sakshipost.com, Kamis (10/12/2015)
Sebelumnya, Xu Ming dikenal masyarakat sebagai konglomerat pemilik Shide Group, sebuah perusahaan properti besar di China, dan juga presiden dari klub sepakbola China, Dalian Shide.
Namun citranya di masyarakat berubah negatif semenjak turun menjadi politikus dan merupakan dalang di balik pemerintahan yang tidak jujur.
Xu didakwa menerima suap sebesar US$ 3,5 juta atau setara dengan Rp 43,8 miliar dari Bo Xilai. Diduga, uang yang sama juga ia pakai untuk membeli villa milik keluarganya di Prancis. Selengkapnya baca di sini
(Zul/Ndw)