Sukses

Pertamina Ambil Alih Pasar Avtur Milik Anak Usaha Freeport

Avtur yang dipasok ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, berasal dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik Jobber.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan memasok avtur untuk maskapai penerbangan yang menggunakan Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua. Sebelumnya, pasokan avtur untuk bandara ini dilayani oleh PT Airfast Aviation Facilities Company (AVCO) yang merupakan anak usaha dari PT Freeport Indonesia.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, menjelaskan langkah pengambilalihan penyaluran avtur tersebut atas permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Timika. Pertamina diminta untuk memasok avtur bagi maskapai penerbangan yang melayani dari dan menuju Timika. 

Permintaan Pemda Timika ini bukan tanpa alasan. Pemda akan memperluas terminal penumpang pesawat udara di Bandara Mozes Kilangin tersebut. Dengan perluasan tersebut, maka pesawat dari dan menuju bandara tersebut semakin banyak, sehingga juga membutuhkan avtur yang berlimpah. Pemda melihat bahwa Pertamina bisa mengatasi kebutuhan tersebut.


"Pada tahap awal, pelayanan pasokan avtur akan dilakukan kepada pesawat komersial, seperti Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang saat ini melayani penerbangan untuk rute tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya tambahan maskapai,” kata Dwi saat meresmikan pengoperasian pabrik pelumas Pertamina Lubricant di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Dwi menambahkan avtur yang dipasok ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, berasal dari terminal bahan bakar minyak (TBBM) milik Jobber yang mempunyai tangki avtur kapasitas 2 x 1.000 kilo liter (KL).

Sedangkan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dibangun tangki (movable tank) dengan kapasitas 5 x 23 KL dan memiliki 2 unit refueler dengan kapasitas 16 KL.

Pesawat udara di Bandara Mozes Kilangin sebelumnya dilayani oleh AVCO, yang merupakan anak perusahaan PT Freeport Indonesia. AVCO sendiri mendapatkan pasokan avtur dari Pertamina yang berasal dari Terminal BBM Surabaya dan dikirimkan menggunakan Isotank.

“Kami yakin dengan pengambilalihan pelayanan avtur oleh Pertamina ini dapat merangsang banyaknya maskapai penerbangan yang masuk ke Timika, sehingga secara tidak langsung juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di Papua, khususnya di wilayah Timika dan sekitarnya,” ucap Dwi. (Pew/Gdn)**



**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6