Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) menganggarkan Rp 33 miliar untuk menjalankan program desa sawit tanggap api pada 2016.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi‎ mengatakan, anggaran tersebut berasal dari dana sawit yang dipungut dari perusahan perkebunan sawit.
"Dana sawit akan dialokasikan mengembangkan desa sawit tanggap Api," kata Bayu, di Kantor BPDP Kelapa Sawit, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Bayu menuturkan, pihaknya akan memberikan penyuluhan ke 100 desa dari dana Rp 33 miliar itu, untuk melakukan penanganan kebakaran lahan. Jadi jika terjadi kebakaran lahan warga desa tersebut sudah dapat mengantisipasi sejak dini dan kebakaran tidak meluas.
‎
"Untuk 2016 dana sawit untuk pengembangan desa sawit tanggap api 100 desa," ujar Bayu.
Bayu melanjutkan, selain BPDP Sawit, pihak swasta juga akan menerapkan program serupa pada 44 desa. BPDP pun merencanakan 150 desa yang melaksanakan program tersebut dengan anggaran Rp 46,5 miliar pada 2017.
"Jika berhasil, program tersebut mengurangi emisi carbon hingga 48 ribu ton CO2e per desa," tutur Bayu. (Pew/Ahm)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6