Sukses

Riset: Banyak Miliarder Hilang Kekayaan Usai 20 Tahun

Sebagian besar harta dari keluarga terkaya di dunia selama 20 tahun terus menurun selama beberapa dekade terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Laporan terbaru dari UBS dan Price Waterhouse Coopers (PwC) mengungkap bahwa sebagian besar harta dari keluarga terkaya di dunia selama 20 tahun terus menurun dalam beberapa dekade terakhir.

Lebih dari setengah atau sebesar 56 persen orang dengan kekayaan lebih dari US$ 1 miliar pada tahun 1995 tidak lagi memiliki kekayaan yang sama pada 2014.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (18/12/2015) dari 289 milarder pada 1995, 126 dari mereka berhasil mempertahankan tahtanya di grup miliarder.

Sementara 163 sisanya harus rela melihat hartanya berkurang akibat beberapa faktor, seperti keluarga, pajak, atau bahkan kegagalan bisnis.

“Kekayaan dalam jumlah besar memiliki sifat yang sangat rentan,” ucap Michael Spellacy, analis senior PwC seperti dilansir dari laman Bloomberg.

Walaupun lebih dari setengah miliarder dari tahun 1995 tidak dapat mempertahankan kekayaannya, sisanya mampu melakukan usaha yang cukup baik.

Mereka yang berhasil mempertahankan kekayaan bahkan mampu untuk melipatgandakan harta yang dimiliki hingga 4 kali lipat menjadi US$ 11 miliar dibanding 20 tahun yang lalu.

Sebagian besar dari mereka berpegang pada bisnis yang menjadi sumber kekayaan keluarga selama ini dan mereka pun menginvestasikan kembali perusahaan tersebut.

Pada tahun ini, 400 orang terkaya dunia telah kehilangan hartanya hingga mencapai US$ 166 miliar atau sebesar 4,1 persen dari jumlah gabungan kekayaan mereka. (Vna/Nrm)**