Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) sampai saat ini belum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena penurunan harga minyak dunia. Untuk mengantisipasi anjloknya harga minyak, Elnusa melakukan efisiensi dan inovasi.
Vice President of Corporate Secretary Elnusa, Fajriah Usman mengatakan, penuruan harga minyak dunia menjadi tantangan bagi perusahaan penyedia jasa operasi minyak dan gas bumi. Saat ini anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut sedang meningkatkan produktifitas karyawan untuk menghindari PHK.
"Sampai saat ini belum (melakukan PHK). Fokus kami adalah operasi bagaimana meningkatkan produktifitas karyawan," kata Fajriah di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Menurut dia, untuk menghadapi anjloknya harga minyak dunia yang sempat menyentuh level US$ 35 per barel, Elnusa juga melakukan efisiensi dan inovasi.
Baca Juga
Fajriah menyebutkan salah satu inovasi yang dilakukan Elnusa adalah membuat peralatan subtitusi, pengganti peralatan inti yang mengalami perbaikan, dengan begitu kegiatan operasi migas tidak terganggu.
"Kami efisiensi, kita juga melakukan inovasi kita buatperlatan pengganti untuk perlatan lain yang dalam perbaikak, kita subtisusinya. Sehingga efektifitas kerja tidak terganggu," papar Fajriah.
Advertisement
Menurut Fajriah, penurunan harga minyak malah menjad peluang Elnusa. Pasalnya, saat harga minyak tinggi perusahaan pencari minyak dangas bumi (Kontraktor Kontrak Kerjasama/KKKS) memilih peralatan dengan teknologi tinggi.
Namun saat kondisi harga minyak anjlok, KKKS meninggalkan peralatan teknologi tinggi dan beralih menggunakan peralatan dengan teknologi medium dalam rangka efisiensi.
Hal tersebut menjadi peluang bagi Elnusa yang memiliki teknologi kelas medium, sehingga Elnusa tetap bertahan saat ini.
"Tapi saat turun menggunakan teknologi medium itu jadi peluang bagi Elnusa," terang Fajriah. (Pew/Ndw)