Liputan6.com, Kendari - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mendorong daerah-daerah penghasil kakao untuk meningkatkan produksinya. Ia menginginkan Indonesia menjadi negara penghasil kakao terbesar di dunia.
"Saat ini produksi kakao kita masih berada pada urutan ke tiga dunia di bawah Pantai Gading dan Ghana. Dengan luas lahan sebesar 1,7 juta hektare sebenarnya sudah dapat mengangkat Indonesia menjadi urutan pertama dunia," ujar JK, di Kendari, Minggu (20/10/2015) malam.
Hal tersebut disampaikan JK saat memimpin rapat koordinasi pengembangan kakao. Ia didampingi oleh Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin.
Baca Juga
Hadir pula, empat gubernur penghasil kakao di Sulawesi yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.
Agar hal itu tercapai, maka produksi petani kakao harus ditingkatkan dari 500 kg per hektare menjadi 1 ton per hektare. Pemerintah pun akan mendukung dengan memberikan pendampingan, penyuluhan, dan bibit bagi petani agar mampu meningkatkan produksinya.
Dari segi finansial, lanjut JK, pemerintah pusat akan memberikan bantuan permodalan berupa kredit usaha rakyat (KUR).
"Untuk menjadi produsen kakao nomor 1 di dunia maka kita harus memiliki target produksi. Kemudian upaya yang dilakukan untuk mencapai produksi terbesar," tandas JK.
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement
Ingin investasi emas?Simak Video Berikut: