Liputan6.com, Cirebon - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi/SKK Migas menyatakan target lifting atau produksi minyak mencapai 826 ribu barel per hari pada 2016. Angka ini sama dengan target Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Akan tetapi, target lifting tersebut lebih rendah ketimbang yang ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar 830 ribu barel per hari.
"Tapi hasil dari pembahasan itu harus lebih realistis," tutur Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro.
Advertisement
Baca Juga
Target SKK Migas juga berada di bawah proyeksi yang di ajukan KKKS yang beroperasi di Indonesia sebesar 883 ribu barel per hari. Padahal SKK Migas ingin menyamakan hasil pembahasan bersama KKKS dengan target lifting minyak di APBN 2016.
"Kalau ini dijalankan, target produksi minyaknya tidak akan tercapai," kata dia seperti ditulis Senin (20/12/2015) di Cirebon.
Realisasi lifting gas mencapai 6.924,94 bbtu per hari hingga 4 Desember 2015 atau sekitar 104 persen dari target rencana anggaran 2015 sebesar 6.631,48 bbtu per hari.
Ia mengatakan realisasi lifting gas bumi masih di bawah target yang ditetapkan sebesar 7.079 bbtu pada APBN-P 2015. Sementara itu, penjualan gas alam juga kurang memberikan kontribusi maksimal ke penerimaan negara lantaran harga masih rendah.
"Beda performancenya, minyak dan produksi gas bumi masih bagus kalau gas alam masih sedikit," ujar Elan. (Apr/Ahm)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Â