Sukses

RJ Lino Jadi Tersangka, Rizal Ramli Justru Bungkam

Rizal Ramli merupakan salah satu orang yang paling keras mengkritik RJ Lino.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap kali mendengar nama Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino, salah satu orang yang paling mengkritik keras adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Namun setelah Lino ditetapkan sebagai tersangka, Rizal malah bungkam.

Ketika dimintai tanggapan mengenai penetapan Direktur Utama Pelindo II sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rizal memilih enggan berkomentar. "No comment, no comment," kata Rizal saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Rizal dan Lino seperti diketahui seperti musuh bebuyutan. Rizal pernah membongkar kebohongan Lino di depan rapat Pansus Pelindo II oleh DPR. Rizal menyebut Lono sesumbar mengklaim perusahaannya sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) pencetak laba terbesar di Tanah Air.


"RJ Lino mengaku mencetak laba besar, padahal Pelindo II tidak masuk 20 BUMN penghasil keuntungan terbesar. Wong laba bersihnya cuma Rp 590 miliar saja," kata Rizal saat memberi keterangan sebagai saksi kepada Pansus Angket Pelindo II di gedung DPR Jakarta.

Ia mengakui realisasi keuntungan bersih Pelindo II kalah jauh dengan perusahaan pelat merah lain, seperti PT Pegadaian (Persero) yang meraup laba bersih sampai Rp 1,8 triliun dan bahkan dengan PT Pelindo (III) yang mencatat laba bersih Rp 640 miliar.

"Padahal pangsa pasar Pelindo II mencapai 70 persen dan Pelindo III hanya sekitar 15 persen. Tapi laba bersih Pelindo III lebih besar dibanding Pelindo II. Kok, bisa-bisanya Dirut Pelindo II sesumbar begitu," ujar Rizal.

Hal ini dikatakan Rizal sebagai kebohongan bos Pelindo II kepada masyarakat atau publik yang seharusnya tidak berhak memperoleh asupan berita bohong yang meluncur dari seorang RJ Lino. "Ini penipuan luar biasa. Jadi banyak fakta bohong yang banyak diungkap," ujarnya.

Kini, Lino sebagai tersangka oleh KPK dalam atas kasus dugaan korupsi pengadaan Quay Container Crane di Pelindo II pada 2010. (Fik/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6