Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan tak gentar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bakal berlangsung dalam hitungan hari. Pasalnya, Indonesia sudah banyak pengalaman dalam mengikuti pasar bebas.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, dalam dua tahun terakhir sebanyak 85 persen persen peredaran barang telah bebas tarif hambatan.
"Terus terang MEA sudah mulai dua tahun lalu, 85 persen bebas tarif, bebas hambatan. Dalam dua tahun terakhir pengusaha kita sudah bersaing, banyak yang langsung nyerang pasar ekspor," kata dia di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Apalagi, berdasarkan pengamatannya banyak pengusaha yang justru menuai kisah sukses. Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, menilai sekarang ini merupakan era persaingan. Maka pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengubah paradigma supaya lebih agresif.
"Presiden bilang, ini eranya kompetisi, persaingan, kita mesti mengubah mental dari defensive ke offensive. Kami pemerintah sangat yakin pelaku ekonomi Indonesia punya banyak jagoan dan tahun-tahun depan akan semakin banyak kisah sukses. Skala ekonomi lebih besar," katanya.
Memang, Thomas mengaku pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Di antaranya, infrastruktur yang masih kurang baik sehingga menambah beban biaya logistik.
Selain itu, kurangnya baiknya dari sisi regulasi serta pelayanan. "Sangat jelas dari sisi regulasi kita relatif ketinggalan. Kita harus menyederhanakan regulasi dan layanan," tutup Thomas. (Amd/Zul)
Â
Mau tips keluar dari zona kesulitan keuangan? Lihat Video ini: