Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kecipratan uang negara Rp 119,84 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015. Anggaran terbesar ini mengalir ke sejumlah proyek yang berhasil diwujudkan di masa setahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, realisasi anggaran Kementerian PUPR sampai dengan hari ini mencapai Rp 105,41 triliun atau 88,03 persen dari pagu anggaran Rp 119,84 triliun. Sementara realisasi fisik proyek pembangunan infrastruktur sebesar 91,20 persen.
Baca Juga
"Paling besar terserap untuk Ditjen Bina Marga yang mencapai Rp 52,54 triliun, lalu Ditjen Sumber Daya Air Rp 27,94 triliun dan Ditjen Cipta Karya Rp 17,40 triliun," ujar Basuki di kantornya, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Advertisement
Anggaran paling besar diserap oleh Ditjen Bina Marga ddalam membangun jalan dan jembatan. SementaraDirtjen Sumber Daya Air membangun waduk, bendungan,bendung, embung dan lainnya.
Adapun rincian capaian pembangunan 2015 dari Kementerian PUPR, antara lain:
1. Sumber Daya Air
- Operasional 5 buah waduk (95.745 hektare/ha), seperti waduk Jatigede Jawa Barat, Nipah Jawa Timur, Bajulmati Jatim, Rajui Aceh dan Titab Bali
- Pembangunan pengaman pantai 67,02 Km
- Pembangunan pengendali banjir 304,71 Km
- Pembangunan pengendali sedimen/lahar 52 buah
- Pembangunan waduk baru 13 waduk
- Pembangunan irigasi 186.430 ha
2. Jalan dan Jembatan
- Pembangunan jalan baru 497 Km, jalan perbatasan 705 Km
- Pembangunan jalan tol 40 Km
- Pembangunan jembatan baru dan jembatan perbatasan masing-masing 7.653 meter dan 1.239 meter
- Penggantian jembatan 6.616 meter
- Pembangunan fly over, underpass, perlintasan tak sebidang kereta api 2.544 meter
- Pembangunan jembatan 7.147 meter
3. Air Minum
- Pembangunan 4 SPAM regional
- Pembangunan 621 SPAM Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
- Pembangunan 229 SPAM kawasan khusus
- Pembangunan 120 penyehatan PDAM
- Total penambahan kapasitas 6.952 liter per detik
- SPAM perkotaan 4.629 liter per detik
- Pamsimas 1.449 liter per detik
- SPAM kawasan khusus 874 liter per detik
- Potensi penambahan cakupan layanan 2,07 persen atau 5,28 juta jiwa
4. Sanitase dan Drainase
- Pengembangan sanitasi di 686 kawasan
- TPA regional di 4 kabupaten/kota
- TPA di 69 kabupaten/kota
- Drainase di 61 kabupaten/kota
5. Kawasan Permukiman
- Penataan 560 kawasan kumuh
- Pembangunan 1.307 ha kawasan permukiman perkotaan, sarana dan prasarana 14 kawasan
- Pembangunan 15 kawasan kebun raya
- Pembangunan 139 ha kawasan permukiman nelayan
- Pembangunan 6 kawasan kota pusaka
- Pembangunan 31 kawasan program pengembangan kota hijau (P2KH).
6. Penyediaan Perumahan MBR dan Non MBR
- Pembangunan 667.668 unit rumah
Proyek Kementerian PU di 2016
Proyek Kementerian PU di 2016
1. Ditjen SDA
- Pembangunan 22 bendungan (on going) dan 8 bendungan baru
- Pembangunan 60 ribu ha irigasi, rawa dan tambak
- Rehabilitasi 347 ribu ha irigasi, rawa dan tambak
- OP irigasi, rawa dan tambak 3,4 juta ha
- Pembangunan 273 Km pengendali banjir
- Pembangunan 38 Km pengamanan pantai
- Pembangunan 387 buah embung
2. Ditjen Bina Marga
- Pembangunan jalan baru 769 Km (termasuk kawasan perbatasan)
- Pembangunan 29 Km jalan tol
- Pembangunan dan peningkatan jembatan 12.714 meter
- Pembangunan fly over, underpass, perlintasan tak sebidang kereta api 4.487 meter
- Pengadaan lahan jalan bebas hambatan 800 ha
3. Ditjen Cipta Karya
- Pembangunan SPAM regional 1.450 liter per detik
- Pembangunan SPAM IKK 2.189 liter per detik
- Penanganan 2.086 ha kawasan kumuh perkotaan
- Pembangunan SPAM berbasis masyarakat 1.480 liter per detik
- Penanganan TPA regional 110 ribu KK
- Penanganan IPAL regional di dua kabupaten/kota 2.350 KK
- Revitalisasi 188 kawasan tematik
4. Ditjen Perumahan
- Pembangunan rumah susun 11.642 unit
- Pembangunan rumah khusus 6.350 unit
- Peningkatan kualitas rumah swadaya 94 ribu unit
- Pembangunan baru rumah swadaya 1.000 unit
- Bantuan PSU untuk perumahan umum 42 ribu unit.
"Kita dapat pagu anggaran Rp 104,08 triliun di tahun depan. Jangan dibandingkan dengan APBN-P 2015. Karena sebentar lagi kita ada APBN-P 2016, jadi anggaran ini bisa bertambah atau berkurang," ujar Basuki.
Dari pagu anggaran 2016, dana Rp 104,08 triliun akan mengalir untuk belanja barang mencapai Rp 20,47 triliun, belanja pegawai Rp 2,36 triliun dan belanja modal paling besar mencapai Rp 82,24 triliun.
Rincian belanja modal dikucurkan ke Ditjen SDA mengantongi anggaran Rp 24,12 triliun, Ditjen Bina Marga Rp 41,06 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 12,34 triliun, Ditjen Penyediaan Perumahan Rp 3,49 triliun, Ditjen Pembiayaan Perumahan Rp 0,003 triliun, Ditjen Bina Konstruksi Rp 0,04 triliun dan SIBBB sebesar Rp 0,161 triliun. (Fik/Zul)
Advertisement