Liputan6.com, Balikpapan - PT Angkasa Pura Ritel menargetkan pendapatan sebesar Rp 30 miliar dari setiap bandara melalui kewenangan untuk mengisi ruang kosong di bandara, misalnya dengan mendatangkan toko yang menjual merek lokal, internasional, atau merek perusahaan sendiri.
Salah satunya dari Bandara Sepinggan yang kini bernama Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga
Direktur Utama PT Angkasa Pura Ritel Teges Prita Soraya menilai, prospek usaha ritel bandara sangat baik. Sebab itu perusahaan kembali membuka tiga toko ritel di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan.
Advertisement
Sebelumnya, dua toko yang sudah ada mampu menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 2 miliar per bulan. “Ritel di Bandara Sepinggan sangat bagus kedepannya,” jelas Teges, seperti dikutip Sabtu (26/12/2015).
Adapun tiga toko yang baru dibuka di terminal keberangkatan penumpang, antara lain toko penjual pakaian laki laki merek National Geographic Richfield, ADVNTR, make up salon dan toko makanan cokelat.
Baca Juga
“Hari ini toko baju pria, salon dan toko makanan cokelat,” jelas General Manager PT Angkasa Pura Balikpapan, Pujiono.
Dia menyebutkan, dua usaha ritel yang sudah eksisting adalah Resto Makanan Padang dan Café Kopi Nusantara. “Lima jasa ritel ini milik PT Angkasa Pura yang membuka usaha di Bandara Sepinggan,” ungkap dia.
Totalnya terdapat 40 ritel swasta yang sudah membuka usahanya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Bandara ini menyiapkan 20 persen lahan, di kawasan terminal seluas 110 ribu meter untuk kepentingan layanan usaha ritel swasta dan PT Angkasa Pura.
“Kami memang ingin menunjukan bahwa di tengah kondisi ekonomi Kaltim saat ini, masih ada peluang usaha. Buktinya kami membuka kembali toko retail di Bandara Sepinggan,” ujarnya.(Abelda/Nrm)