Sukses

Gaji Besar tapi Selalu Kurang? Ini Penyebabnya

Meski bekerja keras siang dan malam, banyak orang yang harus tetap irit agar bisa memenuhi kebutuhan hidup hingga akhir bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita mungkin merasa sudah bekerja maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan setiap hari. Demi menambah penghasilan, orang bahkan rela bekerja berjam-jam untuk mewujudkan apa yang diinginkan.

Namun, meski bekerja keras siang dan malam, penghasilan yang didapatkan masih saja terasa kurang. Alih-alih bisa membeli barang yang diinginkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup saja masih harus irit agar bisa tercukupi hingga akhir bulan.

Kondisi seperti ini kerap menimbulkan pertanyaan, pasalnya tidak sedikit yang memiliki pendapatan lebih kecil justru bisa hidup berkecukupan.

Bagi Anda yang merasa demikian, sebaiknya melakukan cek terhadap lima hal berikut ini untuk memperbaiki pola keuangan. Apa saja? Dilansir dari Carrerealism, Kamis (31/12/2015) berikut ringkasannya:

1. Gaya hidup

Gaya hidup menjadi poin penting dalam pengelolaan keuangan Anda. Berapa pun besar gaji Anda, jika gaya hidup jauh lebih tinggi dari pendapatan tentu saja akan menjadi malapetaka.

Belajar hemat menjadi pilihan tepat ketika gaya hidup yang kita anut selama ini memang terasa menyiksa akhir bulan.

Karena biasanya urusan gaya hidup tidak jauh-jauh dari kenikmatan perut dan dunia saja. Hal itu hanya akan menimbulkan masalah terhadap kehidupan masa depan. Bijaklah dalam bergaul, setidaknya tahu kapan harus membelanjakan uang dan kapan harus menyimpannya.

2. Tidak punya rencana

Perencanaan yang matang juga sangat penting dalam pengelolaan keuangan agar tetap aman di akhir bulan. Selama ini mungkin kita tidak memprioritaskan untuk menyimpan sebagian pendapatan untuk menabung.

Kebanyakan dari kita menerima gaji melalui rekening bank, tapi pendapatan ini tidak diikuti dengan perencanaan yang matang. Diambil sedikit demi sedikit, akhirnya setiap bulan rekening tabungan tetap saja terkuras habis.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya?

3. Hobi berutang

Hobi yang satu ini tidak baik jika diterapkan terus-menerus. Anda mungkin saja merasa tidak pernah berutang. Namun jika Anda menggunakan kartu kredit, itu sama saja Anda berutang. Memang saat ini kita banyak melihat masyarakat yang bersemangat mendapatkan keperluan yang mereka butuhkan dengan berutang.

Kebiasaan ini bagi sebagian orang telah menjadi budaya untuk menunjukkan kemewahan dan bermegah-megah dengan harta dan barang yang mereka miliki.

Perlu dipahami bahwa berutang bukanlan cara yang baik untuk bermewah-mewah. Karena budaya suka meminjam berpotensi menyebabkan seseorang individu menjadi bangkrut jika tidak dilakukan dengan benar.

4. Tidak beramal

Beramal merupakan tindakan memberi dan berbagi kepada orang lain. Namun dengan memberikan sebagian harta kepada orang lain tidak akan membuat miskin, justru semakin ditambahkan lebih. Hal ini sudah banyak dibuktikan oleh para miliarder dunia.

5. Jarang bersyukur

Bersyukur adalah cara mendatangkan lebih. Terkadang saat menerima gaji bulanan, jangankan bersyukur, bahkan gaji tersebut hanya akan membuat miris karena tidak ada yang tersisa.

Namun inilah sebenarnya yang membuat orang selalu merasa cukup. Bersyukur juga akan membuat hati menjadi lapang dengan apa yang telah kita dapat selama ini. (Vna/Ndw)*